Vaksinasi di Manggarai NTT Batal karena Massa Membeludak, Warga Kecewa

Massa berdesakan menunggu vaksinasi di Aula Asumta Katedral Ruteng.
Sumber :
  • Jo Kenaru/Manggarai Barat, NTT

VIVA – Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar vaksinasi massal COVID-19 di Aula Asumta Katedral Ruteng, Jumat ,13 Agustus 2021. 

KLB Campak Picu 17 Kematian Anak di Sumenep, 2.105 Orang Terinfeksi

Dalam pemberitahuan resmi Satgas, awalnya vaksinasi hanya untuk 150 orang mahasiswa yang tinggal di wilayah Kecamatan Langke Rembong. Namun yang datang sekitar dua ribuan orang.

Karena kewalahan mengatur massa yang berdesak-desakan itu, petugas akhirnya membatalkan kegiatan vaksinasi dengan alasan kerumunan tersebut berisiko menimbulkan penularan. Dalam beberapa rekaman video yang beredar di media sosial terlihat jelas kerumunan massa memadati halaman dan ruangan besar aula.

Ini Alasan Vaksinasi Influenza Penting Sebelum Bepergian

Seorang warga asal Iteng Kecamatan Satar Mese, Meri kecewa dibatalkannya kegiatan vaksin. Dirinya mengaku sudah jauh-jauh datang ke Kota Ruteng untuk mendapatkan vaksin.

"Saya sangat kecewa, saya ini butuh sertifikat vaksin karena mau pergi ke Samarinda untuk kembali bekerja. Kalau seperti ini saya menjadi semakin susah dan tidak bisa berangkat," kata Meri.

Pramono Manut Saja Jika Jakarta Jadi Lokasi Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates: Kewenangan Pemerintah Pusat

Baca juga: Hasil RUPST 2021, Komisaris Garuda Menciut Jadi 3 Orang

Senada dengan Meri, Boni seorang mahasiswa asal Rahong Utara juga mengeluhkan hal yang sama. Dirinya kecewa padahal sangat membutuhkan sertifikat vaksin untuk bisa kembali ke daerah tempatnya kuliah.

"Kalau dibilang kecewa, kami sangat kecewa pak. kita sudah datang lalu disuruh pulang lagi tanpa ada informasi jelas kapan pelaksanaan vaksin. Sudah gitu di dalam tadi orang-orang dibiarkan berdesakan," kata Boni.

“Saya malah khawatir karena tadi sempat berdesak-desakan di tengah kerumunan. Ribuan massa yang datang bisa menimbulkan klaster baru penyebaran virus,” sambungnya.

Dijadwalkan Ulang

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Manggarai Asumta Ene Djone menjelaskan, terpaksa membatalkan vaksinasi karena petugas kewalahan mengatur ribuan orang yang datang.

“Yang pertama saya minta maaf karena kejadian tadi pagi itu tidak ada di dalam benak saya bahwa masyarakat yang datang atau hadir untuk mengikuti vaksin sebanyak itu yang kedua vaksin kita memang jumlahnya terbatas,” kata Asumta ketika diwawancarai VIVA.

Dia menjelaskan, pada hari Jumat 13 Agustus 2021 Satgas membuka dua tempat pelayanan vaksin untuk 450 pra lansia di gedung MCC Ruteng dan 150 mahasiswa di Aula Asumta Katedral.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya