Dapat Mobil Dinas Baru, Wagub Sumbar: yang Lama Bekas Kecelakaan
- Dinas Kominfo Sumbar
"Sebenarnya nilai pengadaannya setahu saya dibawah pagunya. Termasuk saya, saya kan tiga bulan awal pakai mobil pribadi. Nah itu juga tidak ada yang bahas itu. Jadi kenapa pakai mobil pribadi? Dulu kan ada mobil pendamping Pak NA Wagub sebelumnya. Sempat kecelakaan hebat, kebalik. Nah mobil itu, kita jadikan mobil pendamping. Jadi kemana-mana kemarin itu kita pakai mobil pribadi," ujar Audy.Â
Audy menegaskan untuk proses pengadaan mobil dinas ini sendiri, sudah dianggarkan sejak lama dan sudah sesuai dengan prosedur. Sehingga tidak ujuk-ujuk dianggarkan dan dibeli sekarang. Proses pemesanannya pun, juga terbilang lama. Sejak di proses hingga kini, memakan waktu selama dua bulan.
"Jadi, itu sudah dari awal pesannya dari Pemprov. Dari awal, cuma kan ada proses mulai dari indennya yang memakan waktu. Persepsi boleh saja beda-beda. Ada yang berfikiran ini baru mau dianggarkan, mau dibeli. Padahal, sudah duluan diproses," terang Audy
"Penganggarannya sudah ada sebelumnya. Anggarannya juga sebenarnya dibawah 33 persen dari pagu. Jadi, ada anggaran yang tersisa. Pengadaan sudah sesuai dengan prosedur," sambungnya
Sebelumnya, Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah dan Audy Joinaldy menjadi sorotan karena punya mobil dinas baru. Mobil itu, baru saja dibeli beberapa hari belakang dengan harga mencapai Rp2.9 miliar lebih.Â
Dua unit mobil dinas baru itu, tipe Mitsubishi Pajero untuk Gubernur Sumbar dan Hyundai Palisade untuk Wagub, dibeli saat kasus COVID-19 belum melandai.
Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah mengakui kalau pembelian mobil dinas baru itu, buntut dari rusaknya mobil dinas yang lama. Terkait dengan anggaran, menurutnya sudah diangggarkan jauh sebelumnya.
"Mobil yang lama sudah rusak. Sudah di-service juga. Beberapa kali gangguan transimisinya. Jadi, tidak safety," ujarnya.
