Pagi-pagi Jokowi ke Markas Kopassus Resmikan Komcad TA 2021

VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Provinsi Jawa Barat guna melakukan kunjungan kerja pada Kamis, 7 Oktober 2021. Bersama rombongan terbatas, Presiden Jokowi lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1 pagi ini. 

Setibanya di Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara, Kota Bandung, Presiden Jokowi dan rombongan menuju Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Pusat pendidikan ini diketahui milik kesatuan elite Kopassus. 

Di sana, Presiden Jokowi diagendakan akan memimpin Upacara Penetapan Komponen Cadangan Tahun Anggaran 2021 (Komcad TA 2021).

Berdasarkan siaran pers Kementerian Pertahanan, Jokowi bertindak sebagai inspektur upacara. Seluruh peserta upacara yaitu siswa Komponen Cadangan yang selama tiga bulan ini telah terlatih dalam karantina tanpa ada interaksi dengan pihak luar. 

Sekadar diketahui, komponen cadangan atau Komcad adalah program sukarela yang diamanatkan oleh UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara. Mobilisasi komcad hanya bisa dilakukan oleh Presiden atas persetujuan DPR RI dan di bawah kendali Panglima TNI.

Setelah dari lokasi Pusdiklat, pada siang harinya Presiden dan rombongan akan menuju ke Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara, Kota Bandung untuk kemudian lepas landas kembali ke Jakarta. 

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Barat antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung,  Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin.

Daftar Lengkap Penerima Amnesti & Abolisi Presiden RI: Terbaru Hasto PDIP dan Tom Lembong

Inilah daftar tokoh yang pernah menerima amnesti dan abolisi dari Presiden RI, termasuk Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong yang masuk daftar terbaru era Prabowo.

VIVA.co.id

2 Agustus 2025