Mertua Panglima TNI Ungkap Ciri-ciri Intel Bayaran

Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono
Sumber :
  • Reza Fajri/VIVA

VIVA – Banyak yang tidak tahu kerja Intelijen. Ada yang sembunyi dan ada pula yang terang-terangan. Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal purnawirawan (TNI) Hendropriyono membongkar semuanya. Saat ngobrol bersama Deddy Corbuzier di youtube nya, Hendropriyono bahkan dengan jelas menyebut Dubes merupakan intel.

Terpopuler: Pidato Dedi Mulyadi yang Bikin Fraksi PDIP DPRD Jabar 'Walk Out', Mabes TNI Usut Pembocor Surat Telegram

Ada pula bahasan lain yang tak kalah menarik. Mertua Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ini bahkan menguak ciri-ciri intelijen yang bekerja untuk seseorang atau biasa disebut intel bayaran.

"Bisa jadi pikirannya sudah dibelok-belokin, dia enggak lagi bekerja untuk national interest, melainkan karena personal interest. Kita sering cerita ke teman kita. Tanpa sadar kita cerita informasi-informasi penting, dan dia cerita ke atasan. Dia sendiri enggak sadar dan enggak merasa kalau lagi dipakai. Informasi sampai begitu saja ke atasan," ujar hendro yang dikutip VIVA dari Youtube Deddy Corbuzier, Kamis 18 November 2021.

Mabes TNI Usut Pembocor Surat Telegram Panglima soal Pengamanan Kejaksaan

Hendropriyono

Photo :
  • Youtube Deddy Corbuzier

Selain itu, pria yang dijuluki master of intelligence ini mengungkapkan jika intelijen bayaran biasanya pikirannya sudah dikontrol oleh sesorang. Dia juga mengatakan jika intel bayaran bisa aja orang terdekat kita.

Legislator PDIP: Penugasan TNI Amankan Kejaksaan Harus Bersifat Sementara

"Orang nya merupakan teman kita, tapi otaknya bekerja untuk musuh. Dia belum tentu pembelot, dan bisa jadi melakukan tindakan ini karena dikontrol oleh musuh," ucap dia.

Selain itu, Hendropriyono juga mengungkapkan ada metode tesulit yang dipecahkan oleh intelijen yakni metode Klandestin. Metode ini bisa dibilang sebagai bentuk propaganda yang dilakukan secara rahasia.

Dia mencontohkan metode tersebut dalam kehidupan sehari-hari. " Katakan ada seorang rektor, dimana dia dipilih dan didukung oleh banyak orang yang tidak suka dengan negara ini. Tapi, rektor ini ternyata mendukung orang-orang yang bekerja untuk negara. Jadi ini bisa dianggap sebagai Klandestin," kata Hendro.

Ilustrasi mobil polisi.

2 Mahasiswa Undip Ditahan karena Diduga Sandera Intel, Elite PDIP Minta Polisi Tempuh Restorative Justice

Dua mahasiswa ditahan karena dituduh melakukan penyanderaan dan intimidasi terhadap intel polisi saat Hari Buruh.

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2025