Mahasiswa Diminta Sampaikan Kritik Secara Elegan dan Bermartabat

Ilustrasi mahasiswa.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bobby Andalan

VIVA – Mahasiswa diminta untuk tetap memiliki jati diri dan karakter yang kritis jika melihat suatu permasalahan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Persaudaraan Aktivis dan Warga (Pandawa) Nusantara, Maman Abdurrahman, dalam webinar nasional bertema “Outlook Indonesia 2022: Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Demokrasi yang Bermartabat” yang digelar di Jakarta.

“Saya pesan kepada adek-adek mahasiswa tetap menjaga independensi, tetap kritis. Meskipun sekarang ini saya sudah di gedung DPR RI, tetap jaga sifat karakter kritis kalian,” ungkapnya dikutip Jumat, 21 Januari 2022.

Namun demikian, Maman juga meminta, agar para mahasiswa menyampaikan kritiknya secara elegan dan bermartabat, layaknya intelektual ‘Agent of Change’.

“Sampaikan sikap kritis tersebut dengan santun, tetap jaga kesopanan dan jangan arogan. Kalau memang di depan kalian ada sekiranya masalah yang tidak sesuai, kritiklah dengan elegan dan berwibawa,” ujarnya.

Maman pun akan selalu mendukung para mahasiswa untuk tetap memiliki sifat dan karakter kritis.

“Yang tidak boleh itu menyampaikan kritik dengan cara-cara yang arogan dan tidak sopan, seperti menganggap orang yang ada di depan kalian itu lemah dan rendah,” katanya.

Di samping itu, Maman juga menilai, bahwa gerakan mahasiswa saat ini masih ada. Hanya saja, menurut Maman, berubah pola gerakannya.

Ribuan Mahasiswa Baru Ikuti Founder’s 5K Run, Kampanyekan Setop Bullying

“Saya kira gerakan mahasiswa saat ini tidak mati suri, tapi hanya mencari pola baru dalam gerakannya. Pascapandemi Covid-19 ini memang semua hal berubah, termasuk gerakan mahasiswa,” ungkap Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar itu.

PKB Dukung RK-Suswono, Fakta Mahasiswa Baru Lulus Tewas hingga Jessica Wongso Bebas Bersyarat
Presiden AS Donald Trump saat pidato di Kongres

Trump Akan Tutup Departemen Pendidikan, Jutaan Mahasiswa di AS Terancam Gagal Kuliah

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, diperkirakan akan mengeluarkan perintah eksekutif yang ditujukan untuk menghapus Departemen Pendidikan AS.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2025