Kisah Aipda Albert Perang Lawan Disinformasi Vaksin di Bumi Andalas

Personel Bhabinkamtibmas menghibur anak yang mengikuti vaksinasi
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

“Alhamdulillah, saat ini kalau di Kecamatan Pauh, sudah ada 700 siswa SD kita yang divaksin. Ini berkat kolaborasi kita dengan tokoh adat, masyarakat, tokoh agama dan Bundo Kanduang. Saya ingin, anak-anak generasi penerus di bumi Andalas ini semuanya sehat. Mereka harapan kita,” ujar Albert.

Prabowo Sebut Indonesia Akan Jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC yang Dikembangkan Bill Gates

Piawai Berbahasa Inggris

Dikalangan rekan kerja dan Sekolah Dasar (SD) khususnya di kelurahan Limau Manih, nama Aipda Albert tak hanya dikenal sebagai Polisi yang sehari-hari mengabdikan diri sebagai Bhabinkamtibmas. Ia juga ternyata piawai berbahasa Inggris. Bahkan, di beberapa Sekolah Dasar, ia menjadi guru bahasa Inggris tanpa meminta bayaran sepersen pun.

7 Mitos dan Fakta Imunisasi, Ternyata Masih Banyak yang Menyesatkan

Kepiawaian berbahasa Inggris itu, tak hanya diterapkan Aipda Albert di ruang kelas saja, Namun ketika menjalankan program vaksinasi khususnya untuk penerima kelompok pelajar, ia juga berinteraksi menggunakan Bahasa Inggris meski tidak secara keseluruhan. Menurut Albert, selain menciptakan kondisi yang aman dan tertib di lingkungan Masyarakat, mengajar juga merupakan bagian dari komitmen pengabdian untuk masyarakat.

Cita-cita Albert sederhana saja. Agar anak-anak SD, dapat menguasai bahasa Inggris. Bahasa pergaulan dunia dan ilmu pengetahuan. Supaya, di masa mendatang mereka tak kalah saing dengan generasi penerus dari bangsa lain.

Kejaksaan Selidiki Dugaan Korupsi Pengadaan Vaksin

Sebenarnya, Albert sesungguhnya tak begitu mahir-mahir amat dalam berbahasa Inggris. Ia cuma bermodal pernah kursus hingga tahap intermediate sewaktu sekolah menengah atas. Kosakata yang dimilikinya pun, tak banyak. Ia bukan selevel pengajar atau dosen bahasa Inggris. Namun, komitmen dan ketulusaannyalah yang memotivasinya untuk mengajar anak-anak, sambil terus belajar dan memperkaya kosakata.

Albert menambahkan, mengajar bahasa Inggris di beberapa Sekolah Dasar, merupakan salah satu program terobosan kreatif Bhabinkamtibmas di Kelurahan Limau Manis. Agar tak mengganggu kurikulum pembelajaran, waktu yang digunakan untuk belajar Bahasa Inggris ini hanya di hari sabtu. Disela program pengembangan diri yang dicetus masing-masing sekolah.

“Program ini, sudah berjalan selama beberapa tahun terakhir. Fokus utamanya, hanya pada murid-murid kelas enam. Tujuannya, bukanlah untuk membuat anak-anak itu fasih berbahasa Inggris melainkan cukup mengenal saja sehingga kelak ketika SMP dan SMA mereka dapat mengembangkan sendiri kemampuannya. Kita juga bentuk karakter mereka, karakter yang bermoral, anak-anak yang punya mental kepribadian, dan berani tampil di depan umum,” ujar Albert.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya