Ini Penyebab Hujan Es Landa Kota Surabaya

ilustrasi warga soal hujan es.
Sumber :
  • VIVA/Ngadri (Kalimantan Barat)

VIVA – Sejumlah wilayah di Kota Surabaya, Jawa Timur, dilaporkan diguyur hujan es pada Senin sore, 21 Februari 2022. Menurut Badan Meteoreologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fenomena itu disebabkan oleh awan Cumulonimbus (CB).

Kepala BMKG: Indonesia Bisa Berpotensi Tsunami Lebih dari 50cm

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Sutarno, menjelaskan, awan CB mengandung tiga partikel, yaitu butiran air, butiran air super dingin dan partikel es. "Sehingga hujan lebat masih berupa partikel padat es atau hail dapat terjadi," katanya dikonfirmasi wartawan.

Butiran hujan es di Bekasi

Photo :
  • ANTARA/HO-@neddymp27
Indonesia Berpotensi Tsunami 0,5 M Pasca Gempa Rusia, Ini Prediksi Waktunya!

Namun demikian, lanjut dia, tak semua awan CB menurunkan hujan es. Menurutnya, itu tergantung pada pembentukan dan pertumbuhan awan tersebut. Biasanya, kata Sutarno. CB menurunkan hujan es apabila berbentuk berlapis-lapis seperti bunga kol.

“Di antara awan tersebut mempunyai batas tepi berwarna abu-abu, menjulang tinggi berubah warna jadi hitam," jelas Sutarno.

BMKG Imbau Warga Pesisir Jauhi Pantai Waspada Tsunami Imbas Gempa Rusia

Dia menambahkan, hujan es bersifat sangat lokal dengan luasan berkisar 5-10 kilometer dan waktu terjadinya pun sangat singkat, sekitar 10 menit. Nah, fenomena hujan es lebih sering terjadi pada masa peralihan musim atau pancaroba dan waktunya lebih sering antara siang atau sore hari.

Sutarno mengimbau masyarakat agar waspada cuaca ekstrem, seperti adanya guyuran hujan es lebat disertai petir dan angin kencang. Bila kejadian seperti itu yang terjadi, bisa merusak dan menumbangkan pohon.

Estimasi gelombang tsunami dampak gempa Magnitudo 8.7 di Rusia

BMKG: Gelombang Tsunami 19 Cm Terpantau di Pelabuhan Sarmi Papua

Gempa Rusia memicu gelombang tsunami lintas wilayah, termasuk beberapa wilayah di Indonesia dengan estimasi waktu kedatangan gelombang yang berbeda.

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025