Lolos Seleksi Calon Hakim Agung, Hermansyah Catat Rekor

Gedung Mahkamah Agung
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Proses seleksi Hakim Agung kamar pidana masih berjalan dengan akan memasuki tahap keempat. Nantinya dari seleksi lanjutan tahap empat pada 12-14 Maret 2022 yang sudah menyisakan 36 orang. 

Hakim Pembebas Ronald Tannur Ngaku Simpan Puluhan Juta di Tas Kerja, Bantah Itu Duit Suap

Namun, ada satu nama calon hakim agung yang menarik perhatian. Dia adalah Hermansyah yang juga pakar hukum pidana asal Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat atau Kalbar.

Hermansyah diketahui mencatatkan rekor pribadi karena sebagai putra asli Kalbar yang pertama lolos seleksi hingga tahap ketiga. Sebagai akademisi, Hermansyah posisinya juga sebagai ketua Program Magister Hukum dan Dosen Hukum Pidana Universitas Tanjungpura.

Gayus Lumbuun Usul Ada Lembaga Khusus untuk Dokter dan Tenaga Medis yang Terjerat Kasus Hukum

“Seingat saya, saya merupakan putra kalbar yang pertama yang lolos tahap III seleksi Hakim Agung. Dan saya mohon doa dan dukungannya dari masyarakat Kalbar agar saya bisa lolos," ujar Hermansyah, dalam keterangannya dikutip pada Kamis, 10 Maret 2022.

Dia menceritakan dirinya juga pernah mengikuti proses seleksi hakim agung pada 2010. Maka itu, ikhtiarnya tahun ini bukan lah yang pertama kali. 

Dua Hakim Pemvonis Bebas Ronald Tannur Ajukan Justice Collaborator, Begini Alasannya

"Saya ikut tes Komisi Yudisial juga. Dan, saya termasuk 14 orang yang dikirim ke DPR RI Komisi III untuk fit and propert test. Hanya saja waktu yang diambil 7 saya urutan ke 8, kalah 2 suara saja kita," lanjut Hermansyah.

Calon hakim agung Hermansyah

Photo :
  • Istimewa

Dia punya pandangan positif terkait proses seleksi hakim agung. Bagi dia, sebagai calon mesti menerima dan sadar bahwa siapa pun nanti sosok yang terpilih adalah yang terbaik.

Pun, Hermansyah mengaku tak akan putus asa. Dia siap terus memperbaiki diri. Menurutnya, meningkatkan kapasitas serta kapabilitas di bidang pidana akan terus dilakukan. Pada 2021, proses seleksi juga diikutinya sampai tahap keempat dan menembus 15 besar.  

"Sempat diwawancarai oleh Komisi Yudisial, hanya memang saya tidak dipanggil Komisi III DPR RI untuk dimintai fit and proper test," ujarnya.  

"Dengan kata lain, saya gagal, tapi tahapan demi tahapan itu saya ikuti dan Alhamdulillah semua tahapan tersebut saya layaklah,” tuturnya. 

Kemudian, spirit Hermansyah kembali menguat pada 2022. Sebab, Komisi Yudisial  di tahun ini membuka proses seleksi Calon Hakim Agung untuk Kamar Pidana. Ada empat posisi lowong yang diperebutkan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya