Mencekam, Desa di Banyuwangi Jadi Medan Perang 2 Perguruan Silat
- FB Infoseputar Banyuwangi
"Penjagaan pintu masuk ke Banyuwangi kami perketat bersama jajaran TNI. Ini mengantisipasi aksi susulan dari luar daerah," kata Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Didiek Hariyanto.
Polisi melakukan penyekatan di perbatasan Banyuwangi, mencegah bentrok ormas
- Antara
Razia dilakukan di perbatasan Banyuwangi – Jember dan Banyuwangi-Situbondo, termasuk Bali. Menurut Wakapolresta, tim sudah bergerak di lapangan mengamankan wilayah perbatasan Banyuwangi. Harapannya, bisa mencegah sejak dini kemungkinan terjadinya aksi bentrok susulan.
"Tim cyber crime juga terus menelusuri kemungkinan provokasi di media sosial. Sudah jalan," tegas Wakapolresta.
Selain wilayah perbatasan, polisi juga memperketat pengamanan di sekitar Desa Sukorejo. Pengamanan jalur yang menuju wilayah ini dipertebal. Bahkan, satu SSK pasukan Brimob disiagakan di lokasi. Personel dari Polresta Banyuwangi juga ikut siaga di lokasi.
Sebelumnya diberitakan, dua kelompok massa dari perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dengan Pagar Nusa di Desa Sukrejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, terlibat bentrok pada Kamis dini hari, 10 Maret 2022.Â
Satu orang dilaporkan tewas dan belasan orang mengalami luka-luka. Akibat bentrokan tersebut 6 rumah warga rusak. Penyebab bentrokan dua kelompok massa ini dipicu kesalahpahaman karena saling ejek di media sosial.Â
Diketahui, bentrok antar dua kubu terjadi sejak dua hari terakhir dan membuat suasana desa menjadi mencekam setiap malamnya. Ratusan orang dari kedua kelompok perguruan silat ini sering melakukan konvoi melakukan sweeping.
Meski sudah dihalau ratusan aparat Kepolisian dari Polresta Banyuwangi, namun bentrokan antara kedua kelompok pencak silat ini tak terbendung. Puncaknya, pada Kamis dini hari, kedua kelompok terlibat bentrok fisik di Desa Sukorejo.Â
"Sampai saat ini, informasi satu yang meninggal dunia, lainnya luka-luka," kata Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Didik Hariyanto, Kamis, 10 Maret 2022.
Laporan: Happy Oktavia/tvOne BanyuwangiÂ
