Tekan Positivity Rate Jelang Lebaran, Vaksinasi di DIY DIgencarkan

Badan Intelijen Negara (BIN) DIY menggencarkan vaksinasi untuk masyarakat umum
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Badan Intelijen Negara (BIN) terus menggencarkan vaksinasi untuk masyarakat umum di daerah. Upaya tersebut dilakukan mengejar target penurunan angka positivity rate Covid-19 ke bawah lima persen sesuai standar WHO.

Ulang Tahun ke-80, Mantan Kepala BIN Hendropriyono Dapat Kejutan dari Para Sahabat

Koordinator Vaksinasi BIN Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Adi Riyanto menyampaikan, target capaian vaksin booster untuk masyarakat DIY harus menyentuh angka 80 persen. Menurutnya, dengan target ini, masyarakat bisa lebih optimistis menyambut perayaan Idul Fitri mendatang.

"Mendekati lebaran, minimal 80 persen warga DIY harus sudah divaksin booster. Sehingga, meskipun mungkin masih akan ada pembatasan, pergerakan sosial yang cenderung tinggi tidak menyebabkan kembali naiknya positivity rate," ujar Adi dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 Maret 2022.

Diganti dari Jabatan Gubernur Para Calon Intel Negara, Jenderal Berdarah Kopassus Ini Ternyata Mau Tinggalkan TNI

Dia menjelaskan, jika 80 persen masyarakat DIY sudah divaksin, kekebalan komunal di masyarakat akan tercipta. Dengan begitu, masyarakat dapat bersilahturahmi dengan lebih aman dan nyaman saat perayaan lebaran. Tentu, dengan tetap menjalankan prosedur kesehatan yang sudah ditetapkan.

"Sehingga terbentuk herd immunity untuk mencegah penularan varian Omicron," pungkasnya.

Bos PLN Beri Penjelasan soal Tagihan Listrik Naik Usai Lebaran

Dalam pelaksanaannya, Binda DIY menyediakan sentra vaksinasi di enam titik wilayah Yogyakarta. Adapun lokasi vaksinasi digelar di ruang publik yakni Universitas, Pusat perbelanjaan hingga pabrik.

Baca juga: Tak Perlu Khawatir, Warga Aceh Bisa Vaksinasi saat Hari Libur

Ilustrasi vaksin.

Ini Alasan Vaksinasi Influenza Penting Sebelum Bepergian

Influenza bukanlah sekadar flu biasa. Penyakit ini adalah infeksi virus yang sangat mudah menular dan bisa menyebabkan komplikasi serius, terutama pada kaum rentan.

img_title
VIVA.co.id
8 Juli 2025