Bangkai Paus Sperma Raksasa Terdampar di Pulau Sabu

Petugas BKKPN Kupang mengukur dan mengidentifikasi bangkai paus sperma yang terdampar di kawasan pantai di Pulau Sabu, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Bangkai satu paus sperma (Physeter macrocephalus) terdampar di kawasan pantai Wadumaddi di Pulau Sabu, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Sangha Mahayana Indonesia dan MAHASI Serukan Perdamaian Dunia

Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Imam Fauzi di Kupang, Jumat, 8 April 2022, mengatakan bahwa paus sperma itu ditemukan terdampar di kawasan pantai dekat objek wisata Bukit Salju pada Kamis malam. "Saat ditemukan sudah dalam keadaan membusuk," katanya.

Menurut dia, petugas BKKPN Kupang sudah berada di lokasi penemuan bangkai paus sperma yang panjangnya diperkirakan sekitar sembilan meter itu. Petugas akan mengidentifikasi mamalia laut itu sekalian mengambil sampel untuk uji DNA.

7 Proses Pemilihan Paus Baru

Imam mengemukakan bahwa paus sperma itu kemungkinan sudah mati di tengah laut beberapa hari lalu dan kemudian terbawa arus ke kawasan pantai di Desa Wadumaddi, Kecamatan Hawu Mehara.

Ilustrasi police line

Photo :
  • Istimewa
Bahlil Ungkap RI Bakal Punya Kilang Minyak Raksasa Kapasitas 1 Juta Barel Per Hari

Setelah identifikasi, pengukuran, dan pengambilan sampel, petugas BKKPN Kupang akan menguburkan bangkai paus sperma itu.

Kepala Polres Sabu Raijua AKBP Jakob Seubelan mengatakan bahwa warga setempat akan melakukan ritual adat sebelum penguburan bangkai paus. "Rencananya akan dilakukan ritual adat oleh tokoh adat Mone Ama, baru dilanjutkan penguburan di sekitar pantai guna menghindari pencemaran biota laut," katanya.

Ia menambahkan, kepolisian mengerahkan petugas ke lokasi penemuan dan penguburan bangkai paus sperma untuk mencegah orang berkerumun untuk menyaksikannya. (ant)

Marshanda

Marshanda Buka Suara Soal Isu Pindah Agama

Marshanda klarifikasi isu pindah agama lewat video di Instagram. Ia tekankan pentingnya spiritualitas, bukan sekadar label agama, dan serukan toleransi atas perbedaan.

img_title
VIVA.co.id
10 Juni 2025