Gibran Dukung Kaesang Putus Kontrak dengan Wilmar: Aku Gak Ikut-ikutan

VIVA – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mendukung keputusan Direktur Utama PT Persis Solo Saestu, Kaesang Pangarep yang memilih untuk memutuskan kontrak PT Wilmar Nabati Indonesia sebagai sponsor klub sepakbola Persis Solo.

"Saya kira itu keputusan yang baik. Pokoknya diputus aja nanti cari sponsor yang lain lah," kata Gibran yang juga kakak kandung Kaesang Pangarep saat ditemui di Balai Kota Solo, Jumat, 22 April 2022.

Adanya pemutusan kontrak sponsol dengan Wilmar, putra sulung Presiden Jokowi itu pun mengaku tidak masalah. Diharapkan manajemen Persis Solo akan segera mencari sponsor baru untuk menggantikan PT Wilmar Nabati Indonesia yang telah menjadi sponsor Persis Solo pada musim Liga 2 2021.

"Tanya Kaesang ya nanti (untuk sponsor baru). Nanti Persis Solo segera mencari sponsor lain. Aku ora melu-melu yo (aku tidak ikut-ikut)," ucapnya.

Seperti diketahui Direktur Utama PT Persis Solo Saestu, Kaesang Pangarep mengatakan telah memutus kontrak kerjasama Persis Solo dengan PT Wilmar Nabati Indonesia sebagai sponsor. Pemutusan kerjasama sponsor itu buntut dari keputusan Kejaksaan Agung yang menetapkan komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia yang berinisial MPT terjerat dalam kasus ekspor minyak CPO.

"Sebagai sebuah klub sepakbola profesional yang menjunjung tinggi asas sportivitas dan kemanusiaan seperti yang dicita-citakan para pendiri sejak Persis Solo terbentuk. Penting bagi kami untuk bisa responsif dan peka dalam memahami gejolak sosial yang ada di masyarakat saat ini," ujarnya.
 
Oleh sebab itu, lanjut Kaesang, manajemen Persis Solo memutuskan untuk mengambil sebuah keputusan  serius sebagai penanda sikap dengan tidak melanjutkan kerjasama dengan PT Wilmar Nabati Indonesia sebagai salah satu sponsor Persis Solo. 

"Hal-hal terkait pemutusan kerjasama akan ditindaklanjuti lebih lanjut oleh Persis Solo sesuai dengan kesepakatan profesional yang berlaku di hadapan hukum," tegasnya.

PSI jadi Wadah Politik yang Realistis Bagi Jokowi

Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, dinilai menjadi kendaraan politik yang realistis bagi Presiden RI ke-6 Joko Widodo, ke depannya.

VIVA.co.id

27 Maret 2025