Kontroversi Ustaz Buya Arrazy, Pernah Diundang Podcast Deddy Corbuzier
- Instagram @dakwahbuyaarrazy
Tidak ada yang menyadari, jika Uztaz Buya Arrazy ini rupanya pernah diundang menjadi salah satu tamu di podcast milik Deddy Corbuzier. Pada podcastnya kali ini Deddy bersama dengan Ustaz Buya Arrazy membahas pengucapan selamat natal yang kerap menjadi kontroversi di Indonesia.
Dengan judul "SELAMAT NATAL ILMU BUYA ARAZZY!!" Deddy menunggah videonya ketika sedang bincang-bincang dengan ulama Buya Arrazy. Dalam podcast berdurasi 12 menit 36 detik tersebut, keduanya begitu asyik membahas mengenai polemik boleh tidaknya umat Islam mengucapkan selamat Natal pada mereka yang merayakannya.
Buya menjelaskan bahwa terdapat 2 fatwa besar yang menyinggung soal boleh tidaknya mengucapkan Selamat Natal. “ Misalnya kalau kita lihat di Mesir itu ada 2 institusi besar yang pertama Jamiatul Al Azhar yang sudah ratusan tahun, Syekh Ahmad Toyib pimpinan Al Azhar membolehkan mengucapkan selamat Natal,” ucap Buya menjelaskan.
Buya pun kemudian melanjutkan bahwa mengucapkan Selamat Natal menurut Fatwa Mesir bukanlah akidah. “Karena basic-nya mengucapkan Selamat Natal bukan akidah tapi Muamalat yakni persoalan yang bukan ibadah,” tambahnya lagi.
Kemudian ada Darul Miftah yang juga mengemukakan pendapat yang sama. “Mereka sepakat mengatakan bahwa mengucapkan Selamat Natal tidaklah bagian dari akidah,” terang Buya.
Baik di Mesir maupun di Saudi, keduanya sama-sama merupakan instusi yang memiliki otoritas hukum serta menjadi kiblat keilmuan Islam dari masa ke masa. Selain, Universitas Al Azhar, Buya Arrazy Hasyim juga menjelaskan Darul Iftah Mesir yang juga punya otoritas hukum dan bisa mempengaruhi kebijakan yang ada di Mesir.
Menurut Buya Arrazy Hasyim, Darul Iftah Mesir juga sepakat bahwa mengucapkan selamat natal tidaklah bagian dari akidah. Selain menyampaikan fatwa di Mesir, Buya Arrazy Hasyim juga menyampaikan fatwa dari Saudi yang mengharamkan mengucapkan selamat natal.
Pernah Populerkan Konsep "Nama Ruh"
Ulama Buya Arrazi perna mengatakan, jika setiap manusia memiliki nama ruh pemberian dari Allah SWT. Di mana seseorang dapat mengetahui nama ruhnya jika terkoneksi dengan al-ghauts, seorang wali Allah keturunan Nabi Muhammad SAW.