Selain Lubang Buaya, 3 Tempat di Jawa Timur Jadi Saksi Kekejaman PKI

VIVA Nasional– Ada tiga tempat di Jawa Timur yang dikenal sebagai salah satu lokasi pembantaian Partai Komunis Indonesia (PKI). Indonesia memang dikenal mempunyai sejarah kelam mengenai Partai Komunis Indonesia atau yang akrab disebut PKI. PKI adalah partai politik yang sudah bubar dan dinyatakan sebagai partai terlarang. 

Kekejaman PKI di Indonesia masih lekat di ingatakan sampai saat ini. Gerakan PKI tersebut sudah menghilangkan ratusan bahkan ribuan nyawa melayang. Nah, beberapa tempat di Jawa Timur ini dikatakan sebagai lokasi pembantaian oleh PKI. Tak heran, tempat-tempat yang dimaksud diselimuti dengan hawa mistis dan angker. 

1. Monumen Kresek

Lokasinya berada di lereng Gunung Wilis, tepatnya di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Di tempat ini, diperkirakan ada 2.000 warga yang menjadi korban kekejaman Partai Komunis Indonesia alias PKI. 

Mereka dibunuh orang yang disebut simpatisan PKI. Kini, untuk mengenang kekejaman itu, dibangun sebuah monumen. Di monumen itu ada patung dua orang dengan posisi yang satu tengah berdiri dan yang satunya dalam posisi jongkok seperti akan dipenggal. 

2. Coba Talun

Coba Talun adalah sebuah air terjun yang ada di Malang dengan ketinggian mencapai 75 meter. Dibalik keindahan air terjun ini, dulunya adalah sebuah tempat pembuangan jasad pemberontak yang terlibat dalam G30S PKI di Malang. Air Terjun ini berada di Tulungrejo, Bumiaji, Kota Batu. 

3. Waduk Karangkatest

Waduk Karangkates yang terletak di wilayah Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang ini juga menjadi salah satu saksi bisu kekejaman PKI di zaman dulu. Waduk ini pada awalnya adalah lokasi pembuangan jasad korban pembantaian PKI. Para korban dibuang ke area sungai yang alirannya masuk ke waduk. 

PBB Desak Gencatan Senjata di Gaza, Guterres: Pembantaian Sedang Berlangsung

Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB menegaskan langkah-langkah tegas harus dilakukan guna penanganan krisis kemanusiaan segera di Gaza.

VIVA.co.id

21 September 2025