Bharada E, Ricky dan Kuat Terlihat Stres saat Dicecar Benny Ali di Rumah Sambo
- VIVA/M Ali Wafa
Benny menyampaikan pada hari Brigadir J tewas, dirinya dihubungi Ferdy Sambo melalui telpon. Saat itu, sebagian anak buahnya sudah tak lagi berada di kantor.Â
"Bang, Abang segera ke rumah ada tembak menembak di rumah," kata Sambo lewat telepon saat menghubungi Benny Ali.
Mendengar hal tersebut, Benny segera memerintahkan anak buahnya agar bersiaga dan berkumpul untuk bersiap-siap berangkat memenuhi panggilan eks Kadiv Propam itu.
"Jadi, setelah dikumpul, tinggal kurang lebih Pak Susanto, Pak Erik, sesprinya Pak Susanto. Kemudian, Fernanda, driver saya Azis sama Yoga, sekitar enam orang," kata Benny.
Benny berpikir saat itu terjadi peristiwa tembak - menembak luar biasa di kediaman Sambo. Lantas, Benny memerintahkan keenam anak buahnya untuk membawa senjata laras panjang dan rompi anti peluru.
Dia pun minta anak buahnya agar berhati-hati. Benny juga mengaku ke lokasi menggunakan dua kendaraan.
"Setelah ada body vest, senjata laras panjang, saya sampaikan ke anggota 'hati-hati. Ini ada kasus yang sangat luar biasa. Jadi, kendaraan dinas saya sama Pak Susanto bawa kendaraan Pajero Sport, kendaraan Provos," tutur Benny.
