Kriminolog Sebut Ada Aktor Intelektual dan Skenario dalam Pembunuhan Brigadir J

Sidang Sambo, Putri, Bharada E, Bripka RR dan Kuat Hadirkan Saksi Ahli
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Bisa sepanjang dicukupi dengan bukti-bukti. Karena dari kronologi yang ada adalah hanya pengakuan dari nyonya FS," jawab Mustofa.

Fakta Oknum TNI AL Bunuh Wanita, Ibu Agus Buntung Pingsan hingga Kebakaran Glodok Plaza

"Kalau dari waktu?" tanya lagi oleh Jaksa.

"Dari waktu juga barang kali terlalu jauh," jawab Mustofa.

Deretan Kasus Polisi 'Pencabut Nyawa' Sepanjang 2024, Tembak Mati Rekan hingga Ibu Kandung

Mustofa menambahkan bahwa satu barang bukti saja tidak cukup dan harus menyertai hasil visum. Ahli Kriminolog itu juga menyebut Putri Candrawathi tidak melakukan visum.

Seharusnya, kata Mustofa, visum tersebut wajib dilakukan agar jika membuat laporan kepada polisi memiliki bukti yang cukup kuat.

Deretan Kasus Pembunuhan pada 2024, dari Wanita Dimutilasi hingga Satu Keluarga Tewas

"Satu barang bukti tidak cukup, dan harus ada visum. Dan tindakan itu tidak dilakukan, meminta kepada Putri untuk melakukan visum, agar kalau melapor ke polisi alat buktinya cukup," kata Mustofa.

Lalu, Jaksa kembali mempertegas keterangan dari ahli Kriminolog itu soal motif pembunuhan Brigadir Yosua.

"Artinya kalau tidak ada bukti tidak bisa jadi motif?" tegas Jaksa.

"Tidak bisa, gak bisa," jawab Mustofa.

Ilustrasi pembunuhan/Penusukan.(istimewa/VIVA)

Kakak Adik Bunuh Ayahnya di Morowali Utara, Wamenaker: Aplikator Rakus

Berikut ini adalah berita terpopuler di Kanal News VIVA, Rabu, 2 April 2025.

img_title
VIVA.co.id
3 April 2025