Bharada E Rajin Ibadah tapi Bunuh Brigadir J, Romo Magnis: Bukan Motivasi Pribadi

Bharada E, Sidang Lanjutan Saksi-Saksi
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Nasional - Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengaku heran dengan terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E yang tak mengetahui ayat dalam Alkitab soal larangan membunuh orang. Padahal, dalam kehidupannya, Bharada E merupakan sosok yang taat beribadah. 

Larangan membunuh orang ini tercantum dalam Kitab Injil Surat Matius 5:21 yang berbunyi 'Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: jangan membunuh, siapa yang membunuh harus dihukum'.

Keheranan mengenai ketidaktahuan Bharada E atas ayat larangan membunuh orang ini  ditanyakan Jaksa ke saksi ahli meringankan sekaligus guru besar filsafat moral, Romo Franz Magnis-Suseno. 

"Kalau menurut pendapat tadi, dia orang yang rajin seharusnya dia tahu ayat itu. Tolong dijelaskan prof?" tanya Jaksa.

Romo Frans Magnis Suseno resmikan Sekolah HAM untuk Mahasiswa

Photo :
  • Antara/ Puspa Perwitasari

Romo Magnis kemudian mengatakan Bharada E pasti mengetahui ayat larangan membunuh orang. Dia juga meyakini Bharada E tak melakukan pembunuhan atas dasar dendam atau masalah pribadi.

Pun, penembakan yang dilakukan Bharada E hingga menyebabkan Yosua Hutabarat alias Brigadir J meninggal dunia ini karena adanya perintah atasannya, Ferdy Sambo.

"Masalahnya, di situ tidak ada dendam. Motivasi perbuatan (penembakan Brigadir Yosua) itu bukan suatu motivasi pribadi sama sekali. Tapi, pelaksanaan perintah dari yang berhak memberikan perintah (Ferdy Sambo)," kata Romo.

Tega Bunuh Irfan Demi Motor-Ponsel, Dua Temannya Asal Bandung Terancam Hukuman Mati

Dikatakan Romo, Bharada E pasti tahu bahwa perintah tersebut tidak semestinya dilakukan. Namun, dirinya terbentur budaya di institusi Bhayangkara yang membuatnya harus menuruti perintah atasan. 

Bharada E.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Brutal, Siswa di Slovakia Tikam Guru dan Teman Sekelas hingga Tewas

Selain itu, Bharada E juga disebut Romo Magnis dalam kondisi tertekan saat menerima perintah untuk menembak Brigadir Yosua.

Menurut Romo, jika ditelusuri dari sudut pandang agama, Bharada E mungkin berada dalam situasi tertekan sehingga tak memikirkan Tuhan ketika menerima perintah tersebut. 

Chuck Putranto, Eks Anak Buah Sambo Naik Pangkat dan Dapat Jabatan Baru di Polda Metro Jaya

"Jadi, sejauh mana dia bertanggungjawab? Mungkin sangat sedikit, karena di dalam situasi. Dia di bawah pressure, dan dia juga tidak akan memikirkan Yesus tadi. Dia hanya memikirkan, aku harus apa?" tutur Romo Magnis.

Pemain Oxford United Marselino Ferdinan

Debut Liga Inggris di Oxford United, Marselino Ferdinan Kutip Ayat Injil Ini

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan akhirnya mencatat debut di Divisi Championship bersama Oxford United.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2025