Liburan Nataru, Jubir PKB Minta Aparat Tingkatkan Kesiagaan

Jubir Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dira Martamin.
Sumber :
  • Dok. PKB

VIVA Nasional - Aparat petugas diminta lebih bersiaga menghadapi arus mudik liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Peristiwa kecelakaan yang sudah terjadi mesti jadi perhatian.

Legislator Minta Kematian Prada Lucky Diusut Tuntas, Pelaku Dihukum Berat!

Demikian disampaikan Juru Bicara DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dira Martamin. Dia menyoroti kecelakaan jatuhnya mobil di Pelabuhan Merak, Banten, akibat kelalaian petugas. 

Dira menambahkan arus pergerakan kendaraan saat liburan Nataru juga mengalami lonjakan.

Rayakan HUT RI ke-80, Pesta Diskon Traveloka Tawarkan Cashback hingga 50 Persen dan Promo Liburan Mulai Rp80 Ribu

"Mengingat padatnya lalu lintas masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru, kami meminta petugas juga lebih bersiaga. Kita belajar dari peristiwa di Merak dan Brexit (Brebes Exit). Jangan sampai lah itu terjadi lagi," kata Dira di Jakarta, Selasa, 27 Desember 2022.

Kondisi arus kendaraan di Tol Tangerang-Merak

Photo :
  • Istimewa
PKB Dukung Prabowo Beri Tom Lembong Abolisi dan Hasto Amnesti

Dia menyinggung dari data Kementerian Perhubungan, diprediksi puncak arus mudik Nataru terjadi pada 23-24 Desember 2022. Adapun, puncak arus balik diprediksi pada 1-2 Januari 2023.

Maka itu, Dira menekankan pentingnya penjagaan petugas di berbagai titik. Selain itu, menurut dia, penting juga dilakukan rekayasa lalu lintas baik di tol maupun tempat-tempat wisata yang jadi tujuan masyarakat.

Dira mengingatkan antusias dan euforia masyarakat mesti diantisipasi dengan baik. 

"Pos-pos Operasi Lilin Nataru juga diharapkan dapat bekerja optimal mengurai kepadatan lalu lintas. Keselamatan dan keamanan harus jadi aspek terdepan," tutur Dira.

Pun, dari data Kemenhub diprediksi 44,17 juta orang atau 16,35 persen jumlah penduduk Indonesia akan bepergian selama liburan Nataru. Jumlah tersebut diketahui lebih dari dua kali lipat daripada tahun sebelumnya yang sebanyak 19,9 juta orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya