Kapal 'Hantu' Terdampar di Pantai Garut Selatan, Warga Dilarang Mendekat

Anggota Polairud mengamati kapal tanpa identitas yang karam di Pantai Garut
Sumber :
  • VIVA/Diky

VIVA Nasional – Kapal tanpa identitas dilaporkan terdampar di Pantai Ranca Buaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut Jawa Barat, Senin 9 Januari 2023. Petugas belum bisa mendekati kapal terdampar akibat gelombang tinggi di perairan Garut Selatan.

Israel Cegat Kapal Terakhir Global Sumud Flotilla, Total 44 Armada Ditahan

Kasat Pol Airud Polres Garut, AKP Anang Sonjaya mengatakan bahwa gelombang tinggi di perairan Ranca Buaya mengakibatkan petugas belum bisa menjangkau kapal yang terus terombang-ambing.

"Jadi kami belum bisa mengidentifikasi kapal, karena sejauh ini kapal tak menggunakan bendera," ujarnya, Senin 9 Januari 2023.

450 Aktivis Sumud Flotilla Ditangkap, 11 Armada Tambahan Berlayar ke Gaza Tantang Blokade Israel

Diketahui, kapal tanpa identitas teridentifikasi terdampar di Pantai Cilaki, Kabupaten Cianjur pada Minggu 8 Januari 2023, diduga terseret gelombang tinggi, kapal terus bergeser ke Wilayah Kabupaten Garut.

"Jadi kapal itu terseret dari Cilaki Cianjur ke arah Garut," ujar Anang.

Satu Kapal Global Sumud Flotilla Berhasil Tembus ke Perairan Gaza

AKP Anang mengimbau masyarakat untuk tidak menyentuh kapal, untuk menjaga-jaga hal yang tidak diinginkan. Sejauh ini belum ada pihak yang bertanggungjawab atas kapal tersebut. "Jika kondisi gelombang sudah mereda, kami akan segera melakukan identifikasi," ungkapnya

Waspada Gelombang Tinggi

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir waspada potensi gelombang tinggi hingga empat meter di beberapa wilayah perairan Indonesia.

Gelombang tinggi di pantai Garut

Photo :
  • VIVA/Diki Hidayat

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan, gelombang tinggi itu berpotensi terjadi pada 9-10 Januari 2023 dipicu pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue -Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, Samudra Hindia Barat Aceh-Kep. Mentawai, Selat Sumba, perairan P. Sawu-Rote, Laut Sawu, perairan selatan Flores, Laut Timor, Laut Natuna Utara, perairan Kep. Anambas-Kep. Natuna, Laut Sulawesi, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, Laut Maluku, perairan utara dan barat Halmahera, perairan utara Papua Barat-Papua, Samudra Pasifik Utara Papua Barat-Papua, Laut Arafuru.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya