Ditemukan Kasus Pertama Penyakit LSD Se-Banten, Pemkab Tangerang Isolasi 19 Ekor Sapi

Ilustrasi Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada sapi
Sumber :
  • Dok. Kementan

VIV

Terlepas dari Tali, Sapi Kurban Mengamuk Akibatkan 3 Warga Terluka di Jaktim

VIVA.Nasional - Sebanyak 19 ekor sapi di wilayah Kabupaten Tangerang terpaksa harus menjalani proses isolasi setelah, positif terpapar dan suspek penyakit Lumpy Skin Disease (LSD). Di mana, penyakit kulit tersebut memiliki ciri benjolan di kulit hewan ternak. 

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner pada DPKP Kabupaten Tangerang, Joko Ismadi mengatakan, dari 19 hewan itu, 11 di antaranya positif LSD dan sisanya dalam status suspek. Yang mana saat ini, seluruh hewan itu tengah dalam kondisi diisolasi dan pengobatan. 

Serahkan Sapi Kurban Presiden Prabowo, Fadli Zon Puji Surau Qutubul Amin

Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada sapi di Provinsi Riau.

Photo :
  • Dok. Kementan

"Ya, di Banten kasus LSD pertama ada di Tangerang, lalu Subang dan Jakarta. Di mana, sifat penyakit kulit ini menular ke hawan ternak lainnya," katanya, Rabu, 8 Februari 2023. 

Baznas Olah Daging Sapi Kurban Jadi Kornet untuk Permudah Distribusi

Lanjut dia, sapi-sapi tersebut pun bukan berasal dari wilayah Kabupaten Tangerang, melainkan berasal dari Boyolali, JawanTengah. 

"Sapi tersebut berasal dari Boyolali, lalu awal kasus di Kabupaten Tangerang itu ada di kawasan Tigaraksa dan beberapa titik lainnya," ujarnya. 

Alhasil, satgas pengendalian penyakit hewan saat ini memberikan vitamin serta vaksin PMK maupun LSD. Serta, meminta kepada para peternak untuk segera melaporkan kepada petugas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) terdekat bila ditemukanya kasus LSD. 

"Kami juga minta kandang ternak itu ditingkatkan kebersihannya, diberi desinfektan secara rutin, ternak diberikan pakan yang bersih dan berkualitas, serta pengendalian lalu lintas hewan rentan dengan segera dilakukan vaksinasi," ungkapnya.

Daging Sapi dan Ayam

Chef Martin Praja Bongkar Trik Olah Protein yang Pas dan Benar

Mengolahnya dengan benar sangat penting. Selain untuk menjaga agar manfaatnya tetap optimal, mengolah dengan cara yang tepat juga akan mempertahankan kelezatan rasanya.

img_title
VIVA.co.id
19 Juni 2025