Di Soppeng, Kemenkominfo Ajak Peserta Bijak, Kreatif dan Inovatif Menggunakan Medsos

Literasi Digital oleh Kemenkominfo di Soppeng, Sulawesi Selatan
Sumber :

VIVA Nasional – Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kemenkominfo, terus mengkampanyekan literasi digital di Indonesia. Kali ini, di Soppeng Sulawesi Selatan, bersama dengan bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Terpopuler: Warga Lapor Aksi Pemalakan ke Damkar, Viral Ibu Hamil Ini Ngidam Ditilang Polisi

Literasi digital untuk sektor pendidikan, digelar di wilayah Sulawesi. Terutama bagi para siswa di Kabupaten Soppeng. Mengangkat tema “Menjadi Pengguna Media Sosial yang Bijak, Kreatif dan Inovatif,”.

Kegiatan juga digelar dengan nonton bareng, dan dalam rangka meningkatkan tingkat Literasi Digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital.

Daftar Produk Boikot di Medsos Belum Tentu Benar! Pakar: Banyak PHK, Jangan Sampai yang Kena Saudara Sendiri

Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada 2021, tingkat literasi digital di Indonesia di level sedang dengan nilai 3,49 dari 5,00.

Dari hasil itu, dilakukan berbagai cara dalam rangka meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.

Cerita Aipda Deni Tangkap Buronan Depan Istri dan Anak Dalam Perjalanan Mau Rayakan Ultah

Dalam literasi tersebut, dihadirkan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital. Narasumber yang dihadirkan yakni Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Nur Alim M.Pd, membawakan materi Budaya Digital. 

Menurutnya budaya bermedia digital merupakan kemampuan seseorang dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari. 

“Selain itu kita dapat mewujudkan nilai- nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai panduan karakter dalam beraktivitas di ruang digital,” katanya, dalam keterangan pers yang diterima, Sabtu 18 Maret 2023.

Materi terkait kecakapan digital, diberikan oleh Founder Padasuka TV, Yusuf Mars. Kata dia, literasi digital harus dikuasi. Dengan begitu menunjukkan bagaimana etika di dalam berdigital, dan budaya digital. 

Maka penting untuk memanfaatkan teknologi dengan baik dan menciptakan konten yang tidak mengumbar kebencian. 

“Sebagaimana kita sebagai bangsa Indonesia diwajibkan untuk memiliki sikap dan perilaku yang menjunjung nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, karena keduanya menjadi landasan kuat dalam kita bersosialisasi, baik tatap muka maupun melalui daring,” jelasnya.

Selanjutnya narasumber adalah sutradara yang juga merupakan Dosen Komunikasi dan Film Politeknik Bima Madani Cikarang, Yudha Wibisono. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya