Terjebak One Way di Puncak, Pengendara Menunggu hingga 7 Jam

VIVA Nasional --Untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas di kawasan wisata Puncak Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, kepolisan Sat Lantas Polres Bogor berlakukan sistem satu arah (one way) dari arah puncak menuju Jakarta pagi pukul 08.00 hingga diang ini pukul 14.30, Selasa (25/04/2023). Pengendara menunggu hampir 7 jam banyak menghampiri petugas untuk menanyakan kapan akan dibuka. 

"Banyak yang mempertanyakan ketika kami melakukan pemendingan atau penyekatan (arus lalu lintas) pada saat memberlakukan one way baik itu dari arah Jakarta menuju puncak maupun ke arah puncak. Namun kami sudah jelaskan kepada masyarakat yang menunggu proses one way atau sedang pemendingan menunggu bahwa hal ini kami lakukan dalam rangka menguras arus dan memberikan kelancaran," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imannudin. 

Iman menyampaikan, saat ini pukul 14.30 arus lalu lintas dari arah Jakarta menuju Puncak dibuka. Dan untuk mencegah penumpukan di Puncak, polisi sementara memberlakukan dua arah. 

"Iya akan diduaarahkan. Prediksi hari ini masih sama dengan kemarin. Tetapi melihat kondisi sekarang di sepanjang jalur. kalau kemarin kan sebagian besar kendaraan roda dua. Kalau sekarang pantauan sebagian besar roda empat," katanya. 

Iman menjelaskan banyaknya masyarakat yang menuju kawasan wisata puncak untuk berlibur dan dibarengi arus balik mudik lebaran yang melintas di kawasan puncak mengakibatkan kepadatan yang sangat padat.  Hal tersebut diperparah dengan banyaknya kendaraan roda dua yang mengambil jalur berlawanan.

Membludaknya kendaraan, membuat kepolisian harus menerapkan one way lebih lama dari biasanya.

"Hingga saat ini kami terus berupaya melakukan penguraian arus kendaraan yang memadati kawasan puncak ini melalui sistem satu arah (one way) yang pada tadi pagi kita berlakukan dari arah puncak menuju arah Jakarta," kata Iman.

Iman mengimbau kepada masyarakat untuk dapat tetap bersabar mengikuti arahan petugas di lapangan, yang sedang melakukan upaya-upaya untuk menciptakan kelancaran lalu lintas di kawasan puncak ini.

Menteri Lingkungan Hidup ‘Pelototi’ Pembongkaran Bangunan Setelah Banjir Puncak

Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq mengawasi langsung pembongkaran salah satu bangunan di Puncak yang dikenai sanksi administratif setelah terjadi banjir

VIVA.co.id

14 Juli 2025