Alissa Wahid Ditunjuk Jadi Amirull Hajj Perempuan, Ini Tugasnya
- MCH 2023
Diakuinya, selain penambahan fasilitas MCK, tahun ini jumlah pembimbing ibadah perempuan juga hampir 50 persen terpenuhi. "Kalau dulu hanya 10 persen. Jadi sekarang sudah ditambah."
"Itu pesan pak menteri, bagaimana agar jamaah haji perempuan yang jumlahnya lebih banyak dari laki-laki mendapatkan fasilitasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Tugas anggota Amirul Hajj perempuan ya memastikan ini," katanya lagi.
Diceritakan Alissa berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, banyak jemaah haji perempuan yang sulit mengkomunikasikan masalah haid atau menstruasi. Bagaimana hukumnya, bagaimana fiqihnya, sah atau tidaknya melaksanakan ibadah haji saat masa haid. Hal ini sangat ingin ditanyakan para jemaah perempuan, namun canggung lantaran pembimbing ibadah tahun sebelumnya kebanyakan adalah laki-laki.
"Jadi, bahwa langkah menag untuk menambah anggota perempuan sebagai Amirul hajj untuk memastikan pelayanan dari misi haji Indonesia untuk jamaah haji Indonesia itu berpihak kepada perempuan. Terkait dengan kebutuhan fasilitas dan ritme biologis yang berbeda itu terjawab dan terfasilitasi. Dulu pembimbing ibadah laki-laki tak berani nanya soal haid saya harus bagaimana. Sekarang sudah disediakan pembimbing haji perempuan yang banyak," katanya.
Sementara itu, Amirul Hajj tahun 2023 sebagaimana tahun-tahun sebelumnya adalah Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas,
Wakil Ketua : Habib Hilal Al Aidit (PBNU).
Sekretaris : Saad Ibrahim (PP Muhammadiyah).
Anggota :
a. Habib Ali Hasan Bahar (UIN Jakarta),
b. Fadlul Imansyah (BPKH),
c. Alissa Wahid (BKM),
d. Noor Achmad (MUI),
e. Badriyah Fayumi (KUPI),
f. Indah Pertiwi Nataprawira (PP KB PII),
g. Sundoyo (Kementerian Kesehatan),
h. Machendra Setyo Atmaja (PMK),
i. Juri Ardiyantoro (KSP),
j. Novie Rianto Rahardjo (Kementerian Perhubungan)Ditunjuk Jadi Amirul Hajj
