Dirut RSUD MHA Thalib Dapat Jasa Pelayanan Rp230 Juta Didemo Puluhan Karyawannya

Unjuk Rasa Karyawan RSUD MHA Thalib Sungai Penuh, Jambi
Sumber :
  • Arizal Antoni

Jambi – Puluhan Karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MHA Thalib Sungai Penuh melakukan unjuk rasa dengan aksi diam di lapangan depan Gedung RSUD MHA Thalib, Jambi, Kamis (24/8/2023).

Karyawan Sritex Kompak Pakai Pita Hitam, Ada Apa?

Aksi diam ini dilakukan, sebagai bentuk kekecewaan dari Puluhan karyawan RSUD MHA Thalib Kerinci terkait ketidakadilan dalam pembagian jasa pelayanan.

Informasi yang berhasil dihimpun, aksi diam tersebut dilakukan oleh Puluhan karyawan RSUD MHA Thalib Sungai Penuh sejak pukul 07.30 pagi hingga jam 09.00 wib. Selanjutnya, pertemuan dilanjutkan di ruang aula. Namun, tak kunjung menemukan hasil kesepakatan.

Karyawan Dipaksa Kerja sampai Subuh, Ayah Tega Bakar Anaknya Sendiri

Unjuk Rasa Karyawan RSUD MHA Thalib Sungai Penuh, Jambi

Photo :
  • Arizal Antoni

"Ya, hari ini kami melakukan aksi diam, karena ketidakadilan dalam pembagian jasa pelayanan," ujar salah seorang karyawan RSUD MHA Thalib Sungai Penuh.

Emirsyah Satar Dituntut 8 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Pengadaan Pesawat Garuda

Menurut salah satu karyawan,  jasa pelayanan antara Direktur dengan Dokter dan staf tidak ada keadilan dan terlalu jauh selisihnya.

Sementara pakta di lapangan, staf yang lebih banyak bekerja. "Kami tahu, di mana-mana namanya Direktur tentu dapat banyak jasa pelayanan, akan tetapi kejadian di RSUD MHA Thalib ini terlalu jauh selisihnya," bebernya.

Diakuinya dalam pembagian jasa pelayanan per 6 Bulan, Direktur RSU MHA Thalib yakni Iwan Suwindra menerima hingga Rp 230 Juta. Sementara Dokter ada yang dapat Rp3 juta dan staf hanya mendapatkan Rp 1,8 Juta.

"Inikan tidak adil, masa terlalu jauh selisihnya. Maka, kami akan mempertanyakan hal ini hingga ke Komisi II DPR nantinya," bebernya.

Sementara itu Dirut RSUD MHA Thalib Sungai Penuh, Iwan Suwindra, dikonfirmasi terkait adanya aksi diam yang dilakukan puluhan karyawan belum banyak komentar. "Saya belum dapat kabar," jawabnya.(Arizal Antoni/Jambi)

Doktor Andi Ibrahim, Kepala Perpustakaan sekaligus dosen UIN Makassar yang diduga jadi bos pabrik uang palsu. (Foto: Istimewa/Pribadi)

Terpopuler: Sosok Andi Ibrahim Pelaku Utama Pabrik Uang Palsu di UIN, Linda Tahan Gaji Karyawan Roti

Kasus pabrik dan peredaran uang palsu di UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan, masih menjadi sorotan di kanal News VIVA sepanjang pada Kamis, 19 Desember 2024. Kini, k

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024