Jokowi Sampaikan Pepatah Indonesia Agar Pebisnis ASEAN Solid Perkuat Daya Saing Kawasan

Presiden Jokowi Saat Hadiri HUT ke-56 ASEAN
Sumber :
  • Sekretariat Presiden

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kegiatan ASEAN Business Investment Summit 2023 di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat, 1 September 2023. Dalam pidatonya, Jokowi mengutip sebuah pepatah Indonesia agar Negara ASEAN solid, khususnya para pebisnisnya.

Roy Suryo dan Dokter Tifa Diperiksa Soal Laporan Jokowi Hari Ini

“Sebuah pepatah Indonesia mengatakan, tetangga itu ibarat saudara dekat, lebih utama tetangga yang dekat daripada saudara yang jauh,” kata Jokowi di Istana Negara.

Presiden Jokowi Buka ASEAN Business and Investment Summit 2023.

Photo :
  • Ahmad Farhan Faris/VIVA.
Mau Sukses? Ini 5 Investasi Penting dari Grace Tahir yang Wajib Dilakukan, Nggak Cuma Soal Uang

Menurut dia, pepatah ini sangat relevan untuk ASEAN yang 50 tahun lalu telah mengikrarkan kekeluargaanya dengan family name. Maka dari itu, ia berharap para pebisnis di ASEAN harus kompak dan harmonis serta berkolaborasi untuk meningkatkan daya saing di kawasan

“ASEAN sebagai keluarga menurut saya, ASEAN ini kategori yang harmonis, kompak, dan termasuk kategori berprestasi,” jelas dia.

Prabowo Ajak Jokowi Bukber di Istana, Ini Catatan Pertemuan Empat Mata Keduanya

Ia berharap ASEAN Business Advisory Council (BAC) berperan lebih besar dalam perumusan, dan pengimplementasian strategi taktis kolaborasi lintas stakeholders.

Selain itu, ia harap konsep ASEAN incorporated yang disampaikan Ketua KADIN, Arsjad Rasjid dan diperkenalkan oleh ASEAN BAC, mampu menjadi jembatan komunikasi untuk menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan.

“Sehingga, mampu memperkuat daya saing ASEAN dan meningkatkan kesejahterahan ASEAN,” ungkapnya.

Dalam acara tersebut, hadir Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung; Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto; Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi; Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia; dan Wakil Menteri BUMN, Rosan Roeslani.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya