Total AMSI Beri Pelatihan Cek Fakta Pada 150 Media di Solo
- AMSI
Jakarta – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), yang bekerja sama dengan Asosiasi Jurnalis Independen (AJI),  Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan Google News Institute, menggelar pelatihan cek faktaÂ
Mengambil tema 'Melawan Disinformasi dan Misinformasi Jelang Pemilu 2024', pelatihan digelar di Hotel Alana, Colomadu, Kabupaten Karanganyar, pada Minggu-Selasa, 19-21 November 2023.
Dalam pelatihan tersebut, ada 35 jurnalis dari Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur yang ikut. Pelatihan serial kelima ini, menjadi penutup program pelatihan cek fakta jelang pemilu 2024.
Pelatihan Cek Fakta Oleh AMSI
- AMSI
Penyelia Program Cek Fakta AMSI, Amrie Hakim, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada jurnalis untuk memproduksi cek fakta yang berkualitas.
"Setelah mengikut training ini peserta bisa menerapkan hasil training dengan memproduksi berita cek fakta yang berkualitas berkaitan dengan Pemilu 2024. Karena jumlah jurnalis yang menguasai cek fakta masih sangat minim, harapannya agar media yang bergabung ke dalam koalisi cek fakta bisa bertambah," jelasnya.Â
"Jadi cek fakta ini adalah pelatihan memproduksi konten untuk melawan mis dan disinformasi, terselenggara hasil kerja sama AMSI, AJI, Mafindo dan didukung penuh Google News Institute. Kegiatan ini diadakan di lima wilayah, yang pertama di Jakarta [31 Oktober-2 November], Padang [7-9 November], Makassar dan Denpasar bersamaan [14-16 November]. Solo menjadi lokasi pelatihan yang terakhir," paparnya.
Sementara Kordinator Wilayah AMSI Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DIY, Arief Rahman, mengatakan kalau AMSI sudah melakukan cek fakta sejak sebelum Pilpres 2019. Ditegaskannya, tidak banyak organisasi atau media yang konsisten mengadakan cek fakta.
Â
"Kerja sama AMSI, AJI, Mafindo dan Google News Institute ini melahirkan sebuah gerakan cek fakta yang tidak banyak organisasi perusahaan media melakukan," kata Arief.
Cek fakta menjadi unggulan dari AMSI, jelas Arief, untuk bisa berkolaborasi dan memberikan literasi kepada sejumlah stakeholder. Menurutnya, program ini juga bisa diandalkan oleh masyarakat di tengah gempuran informasi hoaks secara digital.
Sedangkan pelatihan cek fakta untuk jurnalis, jelas dia, untuk mencegah Indonesia dari banjir disinformasi. Serta menjadikan masyarakat bisa lebih waspada dan punya kekebalan dari virus hoaks, karena mendapat konten-konten cek fakta dari media anggota koalisi.