Pesawat Pelita Air Gagal Terbang di Bandara Juanda Buntut Isu Bom, Densus Turun Tangan

Juru Bicara Densus 88 Anti-teror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar.
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta -- Pesawat Pelita Air dengan nomor penerbangan IP-205 PKPWD di Bandara Juanda, Jawa Timur gagal terbang hari ini buntut isu bom. Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88 AT) Polri sampai turun tangan mendalaminya.

Terpopuler: Pelaku Mutilasi Wanita Cantik Ditangkap, Potongan Kepala Ditemukan di Trenggalek

"Kami sedang mengecek ke petugas bandara dan pihak yang terkait. Mohon waktu," ucap Juru Bicara Densus 88 AT Polri, Kombes Pol Aswin Siregar kepada wartawan, Rabu 6 Desember 2023.

Adapun momen gagal terbang pesawat ini dibagikan pengamat penerbangan Gerry Soejatman lewat akun sosial media X lewat akun @GerryS.

Jawaban Gubernur Menohok Terkati Ada HGB dan SHM di Laut Jawa Timur

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar membenarkan kejadian gagal terbangnya pesawat itu. Ada penumpang yang bercanda dengan menyebut ada bom.

Ilustrasi personel Densus 88.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Didik Suhartono
BPN Jatim Janji Tindak Tegas bila Penerbitan HGB Laut di Sidoarjo Melanggar

"Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan nomor penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom," ujarnya.

Sisyani menyebutkan, setelah adanya ucapan itu, pesawat langsung diarahkan ke parking area khusus guna pengecekan. Hasil dari pengecekan, tak didapati bom.

"Hasil pemeriksaan tidak ditemukan ancaman dimaksut. Yang bersangkutan saat ini telah diamankan dan dibawa oleh POM Lanudal Juanda," kata dia.

Detik-detik Kecelakaan Avega Hilang kendali hingga Terbang di Jatinangor

Terpopuler: Pengemudi Terbang Tewaskan Jukir, Pria Bakal Alquran Ditembak Mati

Kecelakaan mengerikan terjadi di Jalan Ir. Soekarno, Jatinangor Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Artikel ini menjadi sorotan di kanal News VIVA sepanjang Kamis, 30 Januari.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025