Intip Gelaran Pemilu Pertama di IKN Nusantara

Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Penajam Paser Utara (PPU), Irwan Syahwana menyatakan, pemilu pertama di IKN Nusantara yang digelar hari ini, Rabu, 14 Februari 2024, telah berjalan dengan lancar, kondusif, dan aman.

Demokrat Siapkan Sejumlah Opsi Tindaklanjuti Putusan MK soal Pemilu Dipisah

"Pemilu di wilayah Sepaku telah kami persiapkan secara maksimal, dan kami telah berkoordinasi serta mensosialisasikan Pemilu kepada calon pemilih terutama para pekerja IKN," kata Irwan dalam keterangannya, Rabu, 14 Februari 2024.

Senada, Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Korwil Sepaku, Wiwik Susiati menambahkan, untuk Kabupaten PPU, pihaknya juga telah semaksimal mungkin melakukan sosialisasi. Baik langsung mendatangi TPS dan PPK, atau bersurat ke perusahaan-perusahaan dan balai pusat yang ada di Samarinda dan Balikpapan.

Istana Bentuk Tim Kaji Putusan MK soal Pemilu Nasional dan Daerah Dipisah

IKN Nusantara.

Photo :
  • VIVA.co.id/Arianti Widya

"Usaha kami juga difasilitasi oleh Polda, Polres, dan Pj. Bupati PPU untuk sosialisasi terkait daftar pemilih tambahan (DPTb) untuk pekerja IKN," ujar Wiwik.

Puan Sebut Semua Parpol Bakal Kumpul, Bahas Putusan MK soal Pemilu Nasional dan Daerah Dipisah

Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Achmad Jaka Santos Adiwijaya, telah tercatat sebagai salah satu penduduk Kecamatan Sepaku, di wilayah pembangunan IKN. 

Karenanya, Jaka pun menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu tahun 2024, yang berlangsung di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus, Rest Area IKN, pada Rabu 14 Februari 2024. Jaka pun menggunakan hak pilihnya bersama Istri, Ratih Haryati.

Di wilayah IKN diketahui terdapat dua TPS khusus yang berlokasi di Rest Area, serta tersebar 424 TPS di tiga kecamatan yaitu Sepaku, Penajam, dan Waru.

Ilustrasi TPS

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

“Otorita IKN bersama Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), KPUD PPU, Panwaslu PPU, TNI, Polri, dan Manajemen Konstruksi Induk (MKI) IKN telah bekerja sama untuk memastikan para pekerja IKN dapat menggunakan hak pilihnya," kata Jaka.

Dia berharap, pemilu 2024 akan menjadi momentum yang pas bagi konsolidasi demokrasi, menuju demokrasi yang paripurna untuk mewujudkan IKN sebagai ibu kota negara.

"Yang untuk pertama kalinya dirancang, dibangun, dan diwujudkan oleh Putra-putri Bangsa Indonesia," ujarnya.

Ilustrasi PHK.

PHK di Mana-mana Pengangguran Meroket, AI Disebut-sebut Sebagai Biang Keroknya

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat, jumlah PHK di Indonesia tahun 2025 telah mencapai 26.455 kasus per Mei 2025.

img_title
VIVA.co.id
3 Juli 2025