Kementerian Kominfo Diminta Tindak Tegas Isu Hoaks Daftar Produk yang Diboikot

Ilustrasi hoax.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Pakar sejarah Islam, Haikal Hassan menyoroti beredarnya hoaks daftar produk tertentu yang diboikot karena berkaitan dengan Israel. Bahkan menurutnya hoaks tersebut sampai mencatut logo MUI yang menyebabkan masyarakat percaya.

Skandal Gilaa, Rahasia 75 Tahun Senjata Nuklir Israel Bocor ke Tangan Intelijen Iran

Dia meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menindak tegas pelaku pembuat hoaks tersebut. Jangan sampai banyak pihak dan perusahaan dalam negeri dirugikan dari munculnya hoaks tersebut.

"Kominfo harus bertindak, siapa yang menyebarkan hoaks daftar produk ini? karena produk-produk itu banyak yang dari Indonesia kok malah diboikot," kata Haikal dikutip Minggu 17 Maret 2024

5 Fakta Mengejutkan Pemilik Restoran Diminta Uang Sampai Miliaran saat Urus Sertifikasi Halal

Haikal Hassan Baras

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

Menolak Lupa! Ini Jejak Pembangkangan Israel Terhadap Perjanjian Gencatan Senjata

Dia menilai bahwa ajakan boikot sudah dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk menjatuhkan kompetitor mereka. Menurutnya, gerakan boikot pada akhirnya telah menimbulkan persaingan usaha yang tidak sehat. 

Sementara itu, Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Miftahul Huda secara tegas telah menyatakan bahwa MUI tidak pernah merilis daftar produk yang harus diboikot lantara terafiliasi dengan Israel sebagaimana yang beredar. 

"MUI tidak berkompeten untuk merilis produk Israel, atau yang terafiliasi ke Israel. Dan yang kita haramkan bukan produknya, tapi aktivitas dukungannya," kata Miftahul Huda.

Menurutnya, MUI juga tidak berhak untuk mencabut produk-produk yang sudah bersertifikasi halal. Dia menjelaskan bahwa sistem sertifikasi halal dikeluarkan dengan melibatkan banyak pihak guna menjamin sebuah produk.

Dia menekankan bahwa ada pihak lain yang membuat daftar produk boikot dan sama sekali bukan dari MUI. Mereka sama sekali belum mengetahui apakah produk-produk yang beredar di internet itu memang benar-benar produk Israel dan afiliasinya atau tidak.

"MUI sama sekali tidak pernah merilis daftar produk itu. Itu dari pihak lain ya, bukan MUI. Kami tidak merilis," katanya.

Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI). (Foto ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/Anwar Sadat

Pencatutan nama serupa oleh pihak tidak bertanggung jawab juga menimpa Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Ikhsan Abdullah. Dia difitnah telah melakukan ajakan boikot terhadap Aqua.

Pernyataan Ikhsan disebarkan oleh pihak tertentu di media sosial guna mencari keuntungan pribadi dari gerakan boikot. Namun dalam video yang disebar itu pernyataan Ikhsan sudah dipotong-potong alias tidak utuh 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya