Menhub Bakal Tindak Maskapai Langgar Aturan Tarif Batas Atas Tiket Mudik

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Terminal 3 Bandara Soetta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menerangkan mengenai aturan tarif batas atas (TBA) tiket penerbangan selama mudik. Ditekankan Menhub, jika terdapat maskapai yang tak memenuhi hal tersebut, dia memastikan akan melakukan tindakan.

Pengalihan Penerbangan Rampung, Catat Daftar Operasional Maskapai di Halim dan Soetta Terkini

"Berkaitan dengan tarif batas atas (TBA) saya sampaikan bahwa tarif batas atas adalah suatu perhitungan yang terdiri dari komponen-komponen daripada bisnis itu sendiri," kata Menhub Budi Karya usai rapat bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, 2 April 2024. 

Budi lebih jauh menuturkan, telah memberi peringatan kepada maskapai. Jika ada yang melewati ambang batas harga, akan diberi peringatan sesuai aturan yang ada.

Daftar 10 Penerbangan Murah Terbaik Dunia 2025, AirAsia Juaranya

Ilustrasi pemudik naik pesawat.

Photo :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

"Dan, seperti sudah saya tegaskan kami sudah peringatkan kepada airlines agar mentaati batas atas. Apabila melanggar kita akan melakukan tindakan atau peringatan sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.

Menhub Sebut Penerapan Aturan Zero ODOL Kembali Molor, Ini Alasannya

Budi menegaskan tarif batas atas ini berlaku pada kategori ekonomi. Adapun kategori bisnis, diserahkan kepada aturan maskapai masing-masing.

"Dan diketahui bahwa tarif batas atas ini cuma berlaku pada ekonomi. Jadi kalau bisnis kewenangan airlines untuk melakukan pentarifan," imbuhnya.

Wamendagri Ribka Haluk kawal penerbangan perdana Sriwijaya Air ke Wamena

Kawal Penerbangan Perdana Sriwijaya Air ke Wamena, Wamendagri Ribka Harap Berdampak terhadap Kesejahteraan Masyarakat

Wamendagri Ribka Haluk mengawal langsung penerbangan perdana maskapai Sriwijaya Air ke Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Selasa (29/7/2025).

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2025