Milad SEMMI ke-68, Airlangga: Lebih dari 6 Dekade jadi Lumbung Kader Intelektual Muda
- istimewa
Jakarta - Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) memperingati hari lahir atau berdirinya organisasi itu yang ke-68. Milad SEMMI yang berdiri sejak 2 April 1954 itu dapat ucapan dari sejumlah tokoh seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Airlangga menilai SEMMI sebagai lumbung calon pemimpin cendekiawan Indonesia di masa mendatang. Ketua Umum DPP Golkar itu menilai SEMMI didirikan sebagai organisasi intelektual dengan misi dan semangat yang kuat.
Ia berharap SEMMI bisa terus menunjukkan kewibawaan dan menjunjung tinggi sebagai organisasi intelektual muda. SEMMI juga dimintanya bisa terus memperjuangkan dan menjaga nilai leluhur dengan berperan menyiapkan calon intelektual muda pemimpin bangsa.
"Telah lebih dari 6 dekade jadi lumbung kader calon intelektual muda, calon pemimpin cendekiawan Indonesia di masa mendatang," kata Airlangga, dalam keterangan videonya, dikutip pada Kamis, 4 April 2024.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
- istimewa
Airlangga selaku Menko Perekonomian juga berharap SEMMI bisa melahirkan banyak enterpreneur muda dan berperan terus dalam menjaga perekonomian bangsa.
Sementara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut menyampaikan milad SEMMI ke-68. Dia menaruh harapan agar organisasi intelektual itu bisa makin solid dan bantu bangsa dalam merawat kebhinekaan.
"Guna memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dan demi menggapai misi Indonesia Emas 2045," ujar Jenderal Listyo, dalam tayangan videonya.
Untuk diketahui, SEMMI berdiri pada 20 Syaban 1375 H atau tepat 2 April 1956 M. SEMMI merupakan organisasi serumpun Partai Syarikat Islam Indonesia atau PSII. Awal mula PSII adalah Sarekat Dagang Islam (SDI) yang merupakan gerakan didirikan sejumlah tokoh bangsa seperti Haji Samanhudi di Surakarta pada 16 Oktober 1905.
Terpopuler: UGM Pecat Guru Besar Farmasi, Tim Pengamanan Kapolri Ipda Endry Minta Maaf
Pimpinan Universitas Gadjah Mada (UGM) menjatuhkan sanksi pemecatan terhadap seorang guru besarnya menjadi sorotan artikelnya terpopuler di Kanal News VIVA.
