Longsor Horor Terjang Toraja Utara, 3 dari 9 Orang yang Tertimbun Tewas

Ilustrasi tanah longsor.
Sumber :
  • ANTARA Foto/Anis Efizudin

Toraja Utara – Sebanyak sembilan orang tertimbun material longsor di Kelurahan Tallang Sura, Buntao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Enam orang menderita luka-luka dilarikan ke rumah sakit sementara tiga lainnya meninggal dunia.

Alex Marquez Ungkap Penyebab ‘Bencana’ di MotoGP Jepang

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari menjelaskan peristiwa longsor terjadi pada Jumat, 26 April 2024 pukul 05.00 WITA.

Longsor susulan kembali terjadi pada pukul 10.00 WITA. Bencana longsor dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Toraja Utara disertai struktur tanah yang labil.

Dua Hari Berturut KKB Elkius Kobak Bantai Pekerja Tambang Emas, 5 Tewas Mengenaskan

"Longsor mengakibatkan satu unit rumah rusak berat dan satu unit rumah lainnya terancam. Sebanyak enam kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi demi menghindari risiko longsor susulan," kata Abdul dalam keterangannya, Minggu, 28 April 2024.

Detik-detik Tragis Emak-emak di Jakut Tewas Ditabrak Innova, Sang Anak Nangis Histeris: 'Mama Saya Itu'

Dia menambahkan tim pencarian dan pertolongan telah menghentikan operasi pencarian. Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara dan unsur forkopimda Kabupaten Toraja Utara bekerjasama membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan. Pun, jalur transportasi juga sudah dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat.

Selain itu, BPBD Kabupaten Toraja Utara juga sudah mendirikan pos siaga bencana untuk mengimbau warga di wilayah Kecamatan Buntao. Langkah itu agar semua pihak selalu waspada karena terpantau adanya retakan tanah di bagian atas lokasi longsor dengan dimensi yang cukup besar. Keadaan itu berpotensi menimbulkan longsor susulan.

Kemudian, BNPB mengimbau agar warga Sulawesi Selatan selalu waspada akan potensi bencana hidrometeorologi. Hal ini merujuk pada peringatan dini Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan potensi terjadinya hujan sedang hingga lebat yang disertai petir sehingga bisa mengakibatkan banjir di wilayah utara dan timur Sulawesi Selatan.

"Warga yang tinggal di lereng tebing diimbau untuk segera mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam. Hal ini guna menghindari risiko terjadinya tanah longsor," tuturnya.

Ilustrasi - Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kota Kupang, NTT.

Prakiraan BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Diguyur Hujan pada Hari Minggu

BMKG memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami hujan dengan intensitas bervariasi pada Minggu, 28 September 2025.

img_title
VIVA.co.id
28 September 2025