Alasan Polisi Susah Tangkap Pegi Setiawan Buron Kasus Vina Cirebon Selama 8 Tahun

Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan
Sumber :
  • ANTARA/Rubby Jovan

Bandung – Kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya Rizky alias Eky di Cirebon pada 2016 silam kembali terkuak. Kasus tersebut dikatakan alot sebab polisi membutuhkan waktu selama 8 tahun untuk menangkap buron atau Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus itu.

Anggota Polri Dibekali Bodycam untuk Pengamanan MotoGP Mandalika 2025

Pihak kepolisian mengaku bahwa mereka sempat kesulitan meringkus Pegi Setiawan alias Perong, DPO dari kasus Vina.

Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan mengatakan, terdapat beberapa kesulitan mulai dari identitas yang diubah hingga tidak ada saksi pelaku yang berani mengungkapkan sosok Pegi alias Perong.

Detik-detik Bjorka Ditangkap Polisi, Begini Tampangnya

Direskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan

Photo :
  • Ist

"Pertama bahwa pasca kejadian, PS ini kemudian meninggalkan kampung halamannya, dia pergi ke Katapang Kabupaten Bandung," ujar Surawan, di Mapolda Jabar, pada Minggu, 26 Mei 2024.

Misteri Kematian Terapis di Pejaten, Jejak Kaki di Atap Jadi Teka-teki Mengerikan

Selama di Katapang, Pegi tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya. Namun, oleh ayah kandungnya Pegi dikenalkan bukan sebagai anak kandung.

"Di sana dia mengaku sebagai keponakan demikian juga bapaknya mengenalkan ke pemilik kos bahwa PS (Pegi Setiawan) adalah keponakannya," ucap Surawan pada wartawan.

Kesulitan kedua, kata Surawan, tidak ada satupun pelaku pun yang berani menerangkan siapa sosok Pegi.

"Padahal mereka (pelaku) tinggal di satu lingkungan, bahkan ada teman sekolah atau teman bermain. Jadi, itu kesulitan kita selama ini karena memang saksi yang berani menerangkan itu belum ada," katanya.

Namun, setelah melakukan pendalaman dengan memeriksa ulang para pelaku yang tidak dihukum, Polisi akhirnya mendapatkan gambaran soal siapa sosok Pegi.

"Akhirnya kita ajak bicara para tersangka yang sudah vonis dari hati ke hati, mereka menerangkan bahwa PS adalah ini orangnya. Sehingga kami mudah untuk melakukan pelacakan, itu kira-kira."

Saat disinggung apa alasan para pelaku lain tidak berani mengungkapkan sosok Pegi, Surawan mengaku para tersangka takut kepada Pegi.

"Jadi, ketakutan dari mereka saja tidak berani menerangkan PS ini orangnya, sehingga itu mempersulit kita untuk melakukan pelacakan," katanya.

Selain itu, menurut keterangan ketua RT di tempat tinggal Pegi, saat pulang ke Cirebon Pegi selalu menggunakan masker atau penutup wajah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya