Skandal BUMD Manggarai, Uang Dipinjam Direksi hingga Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan

Kantor BUMD Manggarai, PT. Manggarai Multi Investasi (MMI)
Sumber :
  • Jo Kenaru

107 Debitur Tak Kembalikan Pinjaman

Jadi Tersangka Baru Kasus Korupsi, Ini Peran Eks Manajer Indofarma

Kantor BUMD Manggarai, PT. Manggarai Multi Investasi (MMI)

Photo :
  • Jo Kenaru

Sengkarut keuangan PT.MMI terkuak dari laporan pemeriksaan keuangan oleh akuntan publik untuk tahun buku 2022 yang diumumkan tahun 2023.

Survei: Banyak Pensiunan Nyesel Tak Siapkan Perencanaan Keuangan yang Matang

Dalam lembaran audit Laporan Auditor Independen Wartono & Rekan Nomor : 00082/2.0938/AU.2/05/0789-1/1/ill/2023 terungkap bahwa PT.MMI mengalami kerugian Rp.6.977.166.636 rupiah. 

Perusahan memiliki piutang yang sulit ditagih (macet) atas107 debitur yang telah berumur di atas 2 tahun. 

Terpopuler: Ahokers Dukung Pramono, Ekonomi Israel Memburuk, dan Bahlil Mau Jateng Basis Golkar

Dalam lampiran, akuntan publik juga mencantumkan daftar nama penunggak antara lain mantan Direktur Utama PT.MMI Yustinus Mahu yang mengundurkan diri pada 2021. 

Jumlah pinjaman Yustinus Mahu ditulis Rp.897.365.788. Sejumlah pengurus PT.MMI juga berlaku sama, menunggak ratusan juta rupiah bertahun-tahun.

Selain orang dalam perusahaan, tertulis pula nama pejabat pemda yang meminjam ratusan juta dan belum mengembalikan sepeser pun. Ada juga sejumlah nama anggota dewan, pensiunan kepala dinas. Kebanyakan peminjam berprofesi kontraktor.

Perusahaan Tak Bisa Gaji Karyawan

Kondisi keuangan PT. Manggarai Multi Investasi kian terpuruk akibat piutang tak tertagih selama bertahun-tahun. Bisnisnya mati suri. Cadangan keuangan perusahaan terkuras habis.

Imbasnya, PT. MMI tidak sanggup menggaji 16 karyawannya sejak April 2024. Selain masalah gaji, perusahaan juga harus menunggak tagihan PDAM dan langganan wifi diputus. 

Meskipun tidak menerima gaji selama dua bulan, karyawan PT.MMI tetap mengisi absen. Disaksikan pada Selasa 28 Mei 2024, suasana dalam kantor yang beralamat di Jalan Soekarno Kelurahan Pau itu tampak sepi. 

Setidaknya ada tiga ruang kerja yang menyatu dengan ruang tamu yang terisi kursi dan meja. Ruang direktur yang terletak pada bagian kiri pintu masuk tak pernah dibuka sejak Plt Direktur Maksimus Man meninggal pada April 2024.

Kemudian 2 ruang kerja staf yang pintunya saling berhadapan diduduki sejumlah staf yang sedang berbincang-bincang. 

"Begini sudah kondisi kami selama 2 bulan Pak. Sejak Pak Plt (Dirut) meninggal kami seperti ayam kehilangan induk. Sudah dua bulan kami tidak terima gaji. Sampai hari ini belum ada pengganti almarhum (Maksi Man). Air PAM saja kami nunggak dua bulan tak bayar. Wifi juga dicabut karena tak bisa bayar lagi," celetuk seorang karyawati.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya