6 Fakta Crane Proyek Kejagung Jatuh Menabrak MRT
- Istimewa
"Saat ini, tim proyek Hutama Karya langsung melakukan penyelidikan serta pembersihan lokasi kejadian dan segera melakukan koordinasi dengan pihak PT MRT Jakarta agar layanan MRT Jakarta dapat berfungsi kembali," kata EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya, Adjib Al Hakim, Kamis 30 Mei 2024.
Dalam keterangan resminya, ia mengatakan, berdasarkan investigasi awal, insiden ini disebabkan karena induksi elektromagnetik yang terjadi ketika MRT melintas.
Induksi tersebut, sambung adjib, mengakibatkan crane mati mendadak, sehingga material besi yang sedang diangkat oleh crane jatuh ke rel MRT mengikuti arus induksi.
5. Langkah Pencegahan dari Hutama Karya
Untuk mencegah kasus serupa, Hutama karya mengevaluasi dan telah berkoordinasi dengan pihak MRT dan ahli elektromangnetika,
Adapun langkah yang diamnbil dengan mengatur jarak aman pengangkutan material dengan crane untuk memastkan keselamatan opersioanal kerja diterapkan dengan baik.
6. MRT Kembali Beroperasi
Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo dalam keterangan resminya pada Jumat 31 Mei 2024 mengatakan, layanan MRT sudah kembali nomral.
"Pasca terjadinya pemberhentian operasional MRT Jakarta imbas insiden pada kegiatan konstruksi Gedung Kejaksaan Agung pada Kamis, 30 Mei 2024. Hari ini, MRT Jakarta telah kembali beroperasi secara normal," kata Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo dalam keterangannya, Jumat, 31 Mei 2024.
