Panglima TNI Ungkap Kisah Dramatis Pengiriman Bantuan ke Gaza: Putus Asa, Mau Pulang hingga Berdoa

VIVA Militer: Prajurit TNI AU terjunkan bantuan kemanusiaan (Airdrop) ke Gaza
Sumber :
  • Dispenau

Jakarta – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto sempat berbagi kisah kepada jajaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) soal pengiriman bantuan ke Gaza menggunakan metode air drop atau dijatuhkan dari pesawat ke lokasi konflik yang cukup dramatis.

Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Ditutup Jumat Jam 5 Sore Jelang Nyepi, Dibuka Kembali 30 Maret

Di ruang pertemuan kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Agus menjelaskan bahwa misi pengiriman logistik itu hampir gagal.

"Itu (pengiriman) pun dilakukan sudah detik-detik terakhir karena sudah putus asa, sudah mau pulang," kata Agus dikutip dari ANTARA, Minggu, 16 Juni 2024.

Ketika Kepala BGN Kaitkan Timnas Indonesia Sulit Menang karena Gizinya Tak Bagus

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto

Photo :
  • ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

Dia menjelaskan, awalnya TNI mengirimkan pesawat Hercules C-130 tipe Z untuk mengantar 20 paket logistik yang masing-masing beratnya mencapai 160 kilogram.

Muncul Grup WA 'Orang-orang Senang' di Kasus Korupsi Pertamina, Jaksa Agung Buka Suara

Proses pengiriman itu berlangsung dari 29 Maret hingga 7 April 2024. Pesawat tersebut pun mendarat di bandara Yordania dan berencana akan melewati wilayah Gaza untuk melakukan air drop logistik.

Namun rencana air drop tersebut terhambat lantaran pengantaran ke wilayah konflik harus seizin pihak Amerika Serikat.

"Jadi kita sudah koordinasi dengan intelijen di sana (Amerika) BAIS saya, dia bilang mentok," jelas Agus.

Kondisi tersebut membuat pasukan TNI yang berada di Yordania putus asa lantaran tidak bisa melakukan pengiriman secara langsung.

Akhirnya, lanjut Agus, upaya terakhir sebagai umat beragama pun dilakukan para pasukan yakni berdoa kepada Sang Pencipta.

"Sudah putus asa, sudah mau pulang, akhirnya kita salat tahajud dan baca yasin di sana (Yordania)," kata Agus.

Seluruh petinggi MUI di dalam ruangan pun tampak terdiam mendengar alur kisah yang diceritakan Agus.

Agus pun kembali melanjutkan cerita. Setelah melewati proses diplomasi yang panjang, akhirnya pesawat Indonesia diizinkan untuk melakukan penerjunan bantuan logistik.

Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara Islam pertama yang melakukan pengiriman bantuan lewat metode air drop ke wilayah konflik di Gaza.

"Ini pun negara islam hanya Indonesia pak, Alhamdulillah berkat doa dari para ulama, terima kasih," kata Agus seraya disambut tepuk tangan para petinggi MUI yang ada di dalam ruangan.

Dia pun berterima kasih kepada para ulama dan masyarakat lantaran mempercayakan TNI dalam membantu warga Palestina yang menjadi korban perang di Gaza.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya