TNI Klaim Kembali Kuasai Lapangan Terbang Agandugume yang Sempat Diganggu OPM

VIVA Militer: Kelompok teroris Organisasi Papua Merdeka (OPM)
Sumber :
  • Youtube

Jayapura - Kepala Penerangan TNI Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Chandra Kurniawan mengatakan bahwa prajurit Yonif 751/VJS telah membongkar berbagai palang di Lapangan Terbang Agandugume yang sebelumnya sempat dikuasai Organisasi Papua Merdeka (OPM).

TNI soal Pembentukan Pam Swakarsa: Berbeda dengan Masa Lalu

"Pada Jumat (5 Juli 2024), lapangan terbang tersebut telah dikuasai dan diamankan oleh TNI. Ketika dikuasai OPM, Lapangan Terbang Agandugume sempat tidak beroperasi, " kata Chandra, di Jayapura, Jumat malam.

Menurut dia, setelah TNI berhasil menguasai kembali lapangan terbang tersebut, kemudian masyarakat membantu prajurit membersihkan lapangan terbang itu dari bebatuan dan palang yang sengaja ditebarkan oleh OPM agar pesawat tidak bisa mendarat.

Kapuspen TNI: Massa Anarkis Saat Demo Terlihat Terlatih dan Terorganisasi

VIVA Militer: Kelompok teroris Organisasi Papua Merdeka (OPM)

Photo :
  • Youtube

"Masyarakat dilaporkan ramai-ramai membersihkan landasan lapangan terbang itu dari patok-patok dan bongkahan batu yang selama ini dipasang oleh OPM," katanya.

Brigjen Freddy Ungkap Lima Informasi Hoaks Anggota TNI Terlibat Aksi Demo

 
Dengan dikuasai kembali Lapangan Terbang Agandugume oleh TNI maka misi kemanusiaan dapat dikerjakan, yakni membangun gudang logistik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Gudang logistik itu dibangun disebabkan hampir setiap tahun dilanda bencana kelaparan akibat cuaca ekstrem, yaitu musibah embun beku yang merusak tanaman pertanian. Dengan adanya gudang logistik diharapkan dapat membantu warga saat terjadi bencana alam embun beku sehingga tidak kelaparan.

"Selain di Agandugume, gudang logistik juga dibangun di Sinak," kata Chandra. (ant)

Kapuspen Mabes TNI Brigjen (Mar) TNI Freddy Ardianzah

Siap-siap! Penyebar Hoaks yang Adu Domba TNI-Polri soal Demo Bakal Ditindak

Mabes TNI menegaskan tidak akan tinggal diam terhadap maraknya informasi bohong (hoaks) dan narasi provokatif yang beredar di media sosial pasca demo ricuh.

img_title
VIVA.co.id
5 September 2025