Mahfud MD Ajak Umat Muslim RI Jadikan Tahun Baru Islam Momen Membangun Nasionalisme

Istimewa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta – Mantan Menkopolhukam RI Mahfud MD mengajak seluruh umat islam untuk menjadikan momen 1 Muharram 1446 Hijriyah sebagai bentuk kontemplasi menebalkan nasionalisme untuk lebih mencintai Tanah Air.

Arab Saudi Izinkan Umrah dengan Semua Jenis Visa

Hal itu disampaikan Mahfud MD ketika dirinya memberikan sebuah ceramah agama dalam puncak Gebyar Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat pada Minggu 7 Juli 2024.

"Untuk umat Islam Indonesia, mari jadikan 1 Muharrom ini sebagai kontemplasi membangun nasionalisme, rasa cinta dan merawat serta membela Indonesia sebagai sebuah negara merdeka yang berketuhanan dan berkeadilan, melalui persatuan atas seluruh puak-puak dan suku-sukunya yang multikultural," kata Mahfud.

Kemenhub Siapkan 31 Ribu Bus Dukung Angkutan Natal dan Tahun Baru 2026

Mahfud menggunakan makna peradaban dengan istilah masyarakat sipil yang di dunia barat sering disebut civil society atau dalam literatur Islam disebut masyarakat madani. Hal itu disampaikan dalam acara yang mengusung tema Nusantara Bertamaddun Menuju Indonesia Emas.

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, Mahfud MD Rapat di Gedung High End, Jakarta Pusat

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Kemenhub Godok Stratagi Hadapi Libur Nataru, Ini yang Disoroti

Mahfud yang memberikan ceramah usai sambutan Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Nasaruddin Umar, menerangkan umumnya masyarakat berkeadaban. Setidaknya, masyarakat itu memiliki keajegan pengelolaan dan keteraturan dalam tiga hal.

Mulai adanya sistem pemerintahan, adanya sistem perekonomian yang berkeadilan dan adanya pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Namun, Mahfud mengingatkan, bagi kaum Muslimin bicara peradaban Islam mudah memulainya.

"Yakni, mulai hijrahnya Nabi yang kemudian membentuk Negara Madinah atau Kota Madinah, berperadaban, sebagai pengganti Kota Yatsrib yang sebelumnya belum melakukan penataan terhadap peradabannya," ujar Menkopolhukam 2019-2024 itu.

Ia menilai, Madinah memenuhi syarat-syarat adanya negara menurut Montevedio Convention 1933 yaitu ada rakyat, wilayah dan pemerintahan. Bahkan, syarat-syarat itu sudah mampu dipenuhi sebelum dijadikan syarat resmi diakuinya sebuah negara.

Mahfud melihat, Negara Madinah yang sukmanya dibangun dari Piagam Madinah juga memenuhi ciri utama bangunnya peradaban. Pertama, Madinah sudah ada sistem pemerintahan dengan pemerintahannya dikendalikan langsung Nabi Muhammad SAW.

Kedua, sistem perekonomian yang bersendikan keadilan dan ketiga pemajuan iptek. Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 itu menerangkan, pemerintahan dari Negara Madinah sendiri sudah terangkum sangat jelas dalam Piagam Madinah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya