Muhadjir Effendy Segera Koordinasi dengan Menteri Bahlil soal Pengelolaan Tambang Muhammadiyah

Konsolidasi Nasional Muhammadiyah di UNISA Yogyakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Cahyo Edi (Yogyakarta)

Yogyakarta – Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi, bisnis dan Industri Halal, Muhadjir Effendy, segera akan berkoordinasi dengan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, setelah Muhammadiyah memutuskan menerima pengelolaan tambang yang ditawarkan oleh pemerintah sebelumnya.

Kata Bahlil soal Diskon Tarif Listrik 50 Persen di Bulan Juni-Juli 2025

Keputusan ini diumumkan Muhammadiyah di Konsolidasi Nasional yang digelar di Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Minggu 28 Juli 2024. Usai menerima tawaran pemerintah ini, Muhammadiyah pun membentuk Tim Pengelolaan Tambang Muhammadiyah yang dipimpin Muhadjir Effendy.

Muhadjir yang di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 saat ini menjabat sebagai Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, yang hadir dalam konsolidasi nasional ini angkat bicara mengenai pengangkatannya sebagai ketua tim. Muhadjir mengaku baru tahu hari ini soal penugasan dari Muhammadiyah ini.

Wamen Fajar Bicara Muhammadiyah Cerdaskan Bangsa: Seperti Pohon Akar Kuat, Batang Menjulang Tinggi

"Saya malah baru tahu," kata mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.

Muhadjir mengungkapkan dirinya belum berkomunikasi dengan Menteri Bahlil Lahadalia tentang posisinya sebagai Ketua Tim Pengelolaan Tambang Muhammadiyah. 

Prabowo Approves 18 Downstream Projects Worth IDR 720 Trillion

"Belum (komunikasi dengan Bahlil). Baru diumumkan tadi. Nanti saya kabari kalau sudah jalan," kata Muhadjir.

Dalam mengemban jabatannya itu, Muhadjir akan ditemani oleh beberapa tokoh Muhammadiyah lainnya. Dalam tim ini ada nama Muhammad Sayuti sebagai Sekretaris Tim.

Sedangkan untuk anggota tim terdiri dari Anwar Abbas, Hilman Latief, Agung Danarto, Ahmad Dahlan Rais, Bambang Setiaji, Arif Budimanta, Nurul Yamin dan M. Azrul Tanjung.

[Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin, 26 Mei 2025

Bahlil Sebut Peluang Investasi Pengadaan Listrik 2025-2034 Capai Rp2.967,4 Triliun

Pengembangan sektor ketenagalistrikan di RUPTL kali ini akan berlangsung selama 10 tahun.

img_title
VIVA.co.id
26 Mei 2025