Anak Tewas di Tangan Ibu Tiri di Pontianak, Ini Hasil Autopsinya

IF tersangka pembunuhan terhadap anak tirinya saat konferensi pers di Polda Kalbar, Selasa 27 Agustus 2024.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Destriadi Yunas Jumasani (Pontianak)

Pontianak, VIVA – Ketua Dokter Forensik Rumah Sakit Anton Soejarwo Pontianak, Polda Kalbar, Natalia memaparkan hasil autopsi jasad anak berusia 6 tahun di Pontianak yang ditemukan tewas di dalam karung pasca mengalami sejumlah penyiksaan yang dilakukan IF selaku Ibu tiri.

Ahli Brasil: Juliana Marins Masih Hidup 32 Jam Usai Jatuh Pertama di Gunung Rinjani

Hasil autopsi ini disampaikan oleh Dokter Natalia ketika Ditreskrimum Polda Kalbar menggelar press release atas kasus tewasnya bocah berusia 6 tahun tersebut.

Menurut Dokter Natalia, berdasarkan hasil autopsi dapat diketahui bahwa penyebab kematian utama korban adalah trauma tumpul pada bagian kepala yang menyebabkan retaknya tulang ubun-ubun kiri, sehingga terjadi pendarahan dan pembengkakkan pada otak yang menyebabkan peningkatan tekanan darah dalam rongga otak kepala yang menekan pusat pernapasan di batang otak dan menyebabkan gagal napas.

Di Pemakaman Juliana, Sang Ayah Kritik Keamanan Jalur Pendakian RI

Bocah berusia 6 tahun diduga menjadi korban pembunuhan ibu tiri di sebuah rumah blok G3 Komplek Purnama Agung 7, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) dan ditemukan pada Kamis 22 Agustus 2024 malam.

Photo :
  • VIVA.co.id/Destriadi Yunas Jumasani (Pontianak)

"Penyebab utama kematian korban adalah trauma tumpul di kepala," ungkap Natalia, Selasa 27 Agustus 2024.

Jenazah Juliana Marins Dimakamkan di Brasil, Ibu Negara Janja Silva Ikut Melayat

Dikatakan Natalia, untuk saat ini dirinya hanya dapat memberikan kesimpulan saja terkait hasil autopsi pada jasad korban, mengingat saat ini pengembangan penyidikan belum selesai.

"Tentunya perkembangannya akan disampaikan kembali terkait visum maupun autopsi," kata Natalia.

Sementara itu Direskrimum Polda Kalbar Kombes Pol Bowo Gede Imantio menyatakan bahwa hasil visum maupun autopsi merupakan bagian dari rangkaian penyidikan yang dilakukan pihaknya.

"Hasil visum maupun autopsi terhadap korban tentunya menjadi bagian dari pengembangan penyidikan yang kami lakukan serta mencocokan dengan fakta dan apa yang menimpa korban," tuntas Kombes Pol Bowo.

Prajurit Muda TNI AD Prada Lucky Tewas Penuh Luka Lebam

Jenazah Anaknya Tidak Diautopsi karena Tak Ada Dokter Forensik, Ayah Prada Lucky Ngamuk

Prada Lucky Chepeil Saputra Namo, prajurit TNI AD Batalyon Terirorial Pembangunan (TP) 834 Wakanga Mere Nagekeo NTT tewas diduga dianiaya seniornya.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2025