Terpopuler: Buntut Ucapan Rocky Gerung soal Gibran, Ridwan Kamil Lebih Disukai Warga Jakarta
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA - Pemerhati politik Rocky Gerung bakal berurusan lagi dengan polisi gara-gara ucapannya. Sebuah organisasi bernama Forum Komunikasi Santri Indonesia (Foksi) mengadukan Rocky Gerung kepada polisi karena dia menyebut Gibran Rakabuming Raka kerap dikunjungi sejumlah menteri untuk menerima uang ketika menjabat wali kota Solo.
Ucapan Rocky, menurut Foksi, telah menggerus kepercayaan publik terhadap Gibran sebagai calon wakil presiden terpilih. Pernyataan Rocky dianggap sebagai sebuah pencemaran nama baik yang dapat dijerat dengan hukum pidana, meski itu terkategori delik aduan dan orang yang merasa nama baiknya dicemarkanlah yang mesti melapor kepada polisi.
Karena alasan itu, Foksi mendorong Gibran untuk melakukan pelaporan agar diproses hukum dan menimbulkan efek jera sehingga setiap orang tidak dapat menuduh sembarangan tanpa disertai bukti dan fakta yang jelas.
Mendag Zulkifli Hasan dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka saat meninjau Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat Kamis, 22 Agustus 2024.
- Antara
Kabar tentang rencana pelaporan Rocky terhadap polisi menjadi satu artikel terpopuler di VIVA sepanjang hari kemarin. Publik menunggu langkah lanjutan Foksi untuk melayangkan somasi kepada Rocky atas ucapannya yang dia sampaikan dalam wawancara di salah satu stasiun televisi.
Selain itu, ada empat artikel terpopuler lainnya, di antaranya tentang perempuan sasaran empuk propaganda teroris, kepengurusan PDIP bakal digugat ke Kemenkumham, Ridwan Kamil yang lebih disukai warga Jakarta daripada Anies dan Ahok, generasi muda Kalimantan Timur diajak aktif berkontribusi dalam pembangunan IKN.
Simak ulasannya dalam artikel-artikel berikut ini:
1. Buntut kasus Rocky Gerung sebut Gibran terima setoran
Pengamat politik Rocky Gerung
- VIVA/M Ali Wafa
Ketua Umum Forum Komunikasi Santri Indonesia (Foksi) Muhammad Natsir Sahib mengadukan ucapan pengamat politik Rocky Gerung ke Polda Metro Jaya. Ucapan yang diadukan perihal dugaan calon wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka yang kerap dikunjungi sejumlah menteri untuk memberi uang ketika menjabat wali kota Solo. Selengkapnya baca di sini.
2. Perempuan sasaran empuk propaganda teroris
Ilustrasi operasi penangkapan teroris oleh tim Densus 88.
- ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Perempuan Indonesia diimbau untuk tidak mudah terjebak dalam bujuk rayu kelompok dan paham radikalisme, terutama yang mengatasnamakan agama. Pasalnya, perempuan, beserta anak dan remaja, merupakan salah satu kelompok paling rentan terpapar propaganda teroris. Selengkapnya baca di sini.
3. Kepengurusan PDIP bakal digugat ke Kemenkumham
Bendara PDIP (Ilustrasi)
- VIVA/M Ali Wafa
Empat orang kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengajukan gugatan pada Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) atas pengesahan kepengurusan DPP PDI Perjuangan periode 2019-2024 yang diperpanjang hingga tahun 2025. Keempatnya adalah Pepen Noor, Ungut, Ahmad, dan Endang Indra Saputra. Selengkapnya baca di sini.
4. Ridwan Kamil lebih disukai warga Jakarta daripada Anies dan Ahok
Ridwan Kamil-Suswono Daftar Cagub Wagub di KPU DKI Jakarta
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Hasil lembaga survei Political Strategy Group (PSG) mengungkapkan bahwa 78 persen persen warga Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menyukai sosok mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Tingkat kesukaan Ridwan Kamil paling tinggi di atas Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Di lain sisi, tingkat ketahuan masyarakat pada Anies dan Ahok lebih tinggi daripada Ridwan Kamil. Selengkapnya baca di sini.
5. Generasi muda Kaltim diajak aktif berkontribusi dalam pembangunan IKN
Melihat Lebih Dekat Wajah Ibu Kota Nusantara (IKN)
- AP Photo /Achmad Ibrahim
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar Gathering Generasi Digital Gerakan Nasional Revolusi Mental di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Acara yang dihadiri 60 peserta dari berbagai kalangan ini, bertujuan mengajak generasi muda menjadi influencer positif guna mewujudkan Indonesia Emas 2045. Selengkapnya baca di sini.