Sowan ke Rais Aam PBNU, Khofifah Belajar Amanah, Rendah Hati dan Keikhlasan

Jakarta, VIVA – Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa memaknai silaturahminya dengan Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar sebagai sebuah kebaikan. Utamanya dalam menjadi pribadi yang amanah, rendah hati, dan ikhlas jalani kehidupan.

Khofifah menyampaikan nilai amanah tentu akan terus menjadi pegangan dalam menjalankan setiap kehidupan dengan keikhlasan. Lebih dari itu semua dapat dijalankan dengan penuh kerendahan hati untuk meraih kebaikan bersama. 

"Dari beliau, kita belajar bahwa dalam menjalani amanah, rendah hati dan keikhlasan adalah kunci utama," kata Khofifah, Selasa 26 November 2024.

Dia menambahkan mensyukuri atas pertemuannya bersama para ulama Jawa Timur bersama menemui Kiai Miftachul Akhyar di kediaman. Bercengkrama dan berbagi pandangan untuk kemajuan Jatim kedepan.

Lebih lanjut Khofifah turut menyampaikan rasa bahagia bisa terus menjalin silaturahmi dengan para ulama. Demikian tentu diharapkan bisa membawa banyak keberkahan bagi semua. 

"Dalam hidup ini, salah satu anugerah terbesar adalah bisa duduk bersama ulama, mendengarkan nasihat, dan meminta doa," tulis Khofifah di laman instagtam pribadinya. 

Nasihat dan doa para ulama, baginya jadi bekal berharga, sebagai pengingat bagi diri untuk terus memperbaiki niat, menundukkan hati, dan memperkuat komitmen dalam melayani umat. Khususnya terhadap masyarakat Jawa Timur.

"Semoga Allah melimpahkan kesehatan dan keberkahan kepada beliau, serta menguatkan kami semua untuk terus mengabdi kepada umat dan bangsa," pungkasnya.

Kata Khofifah usai Diperiksa Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim

Khofifah diperiksa KPK sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) yang anggarannya bersumber dari APBD Jawa Timur.

VIVA.co.id

10 Juli 2025