Aliansi Santri Jalanan Tolak Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Sebut Olok-olok Hal yang Biasa

Yogyakarta​, VIVA – Poster seruan menolak pengunduran diri Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden tengah viral di media sosial.

Dilansir dari akun X (dikenal Twitter) @titiknol_jogja, aksi ini digagas oleh Aliansi Santri Jalanan yang menyerukan penolakan atas keputusan mundur tersebut.

"Santri Jalanan Melawan! Menolak keras pengunduran diri Miftah Maulana Habiburrahman dari jabatan Utusan Khusus Presiden," tulis poster yang diunggah oleh akun tersebut.

Aksi ini dijadwalkan berlangsung pada 9 Desember 2024, pukul 10.00 WIB, di titik 0 Km Yogyakarta.

Koordinator Aliansi Santri Jalanan Indra Eka Putra mengatakan, aksi itu dilakukannya sebagai menggalang suara menolak pengunduran Gus Miftah.

"Hari ini, kami ada aksi menggalang suara seperti ini menolak pengunduran diri Gus Miftah dari jabatannya," kata Indra Eka Putra, Koordinator Aliansi Santri Jalanan, Senin 9 Desember 2024 dikutip tvOnenews.com.

Dalam aksi penolakan tersebut, para massa yang mengatasnamakan Aliansi Santri Jalanan itu membawa spanduk bertuliskan "Kesatria Sesungguhnya, Cari Penyebar Postingan Pertama, Ojo Mundur!!! Kalau Bukan Elu Siapa Lagi hingga Santri Gus Miftah, Kami hanyalah sekumpulan pendosa yang berhijrah dalam menuju kebaikan."

Bahkan dalam poster yang dibawa salah satu massa aksi, bertuliskan untuk mencari penyebar yang pertama memposting Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh.

Menurut Koordinator Aliansi Santri Jalanan, Gus Miftah adalah sosok yang memberikan nilai positif dalam hal pengenalan agama, termasuk dakwah-dakwahnya yang berkontribusi dan bermanfaat bagi para santri.

Menurut mereka, sikap Gus Miftah yang mengolok-ngolok itu merupakan hal yang biasa yang disebutnya sebagai gaya dakwah Gus Miftah.

"Penjual es teh itu santri Gus Miftah juga, diolok-olok biasa. Saya aja diolok-olok tiap harinya tapi saya pernah diumrahkan. Alhamdulillah, pada saat ini, beliau dengan kesatria minta maaf ke semua keluarganya dan keluarga penjual es teh diumrahkan semua," beber Indra.

Aliansi Santri Jalanan itu mengatakan akan membuat surat resmi yang ditujukan kepada Presiden RI, Prabowo Subianto untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah.

Kuasa Hukum Santri Korban Dugaan Penganiayaan di Ponpes Gus Miftah Beri Penjelasan

KDR (23) seorang santri asal Kalimantan di Pondok Pesantren atau Ponpes Ora Aji, diduga menjadi korban penganiayaan.

VIVA.co.id

31 Mei 2025