Zulhas soal #KaburAjaDulu: Itu Bentuk Cinta Terhadap Negara
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA – Menko Pangan sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional, PAN, Zulkifli Hasan merespons tanda pagar atau tagar #KaburAjaDulu yang belakang ramai di media sosial. Menurutnya, tagar tersebut merupakan bentuk cinta masyarakat terhadap Indonesia.
"Itu bentuk kecintaan terhadap negara kita. Jadi orang yang merasa prihatin terhadap keadaan kita," kata politisi yang akrab disapa Zulhas itu kepada wartawan, Minggu, 23 Februari 2025.
"Mungkin tadinya harapannya begitu besar, tapi kita belum di level sesuai dengan harapan," sambung dia.
Zulhas menyebut, pemerintah harus terus berbenah atas munculnya #KaburAjaDulu tersebut. Meskipun, kata dia tidak ada proses yang instan untuk menjadikan Indonesia lebih baik.
"Kalau buat saya tentu kita harus memperbaiki diri, agar harapan harapan masyarakat itu semaksimal mungkin bisa kita penuhi. Walaupun memang tidak ada yang instan," ungkap dia.
Dia mencontohkan Danantara, yang akan diresmikan pada Senin, 24 Februari 2025. Meski menuai pro dan kontra, Zulhas mengatakan Danantara bisa berdampak baik pada keberlanjutan investasi di Indonesia.
"Itu harus kita lakukan karena Danantara itu nanti akan menghimpun dari penghematan itu untuk diinvestasikan ke industri hilirisasi, sehingga kita tidak perlu lagi seperti Morowali yang langsung datang dikuasai asing, nanti yang investasi Indonesia," jelasnya.
"Misalnya, minyak itu kita beli dari Singapura, nanti kita beli sendiri, itu gunanya Danantara memang tidak bisa cepat. Tapi saya kira teman-teman itu karena kecintaan terhadap Tanah Air merasa prihatin harapan yang besar mungkin kita mungkin belum di level banyak. Tentu itu tantangan bagi pemerintah untuk bekerja lebih keras lagi," pungkas Zulhas.
