Pertamina Pastikan Ketersediaan BBM dan LPG untuk Ramadan hingga Lebaran Aman

SPBU Pertamina, ilustrasi harga BBM
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – PT Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG untuk periode Ramadan sampai Lebaran 2025, dalam kondisi aman.

Hari Anak Nasional 2025, Pertamina Nyalakan Masa Depan Anak Indonesia Melalui Inovasi dan Edukasi

Pth Dirut Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo dalam rapat bersama Komisi XII DPR RI, menyatakan stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di Pertamina Patra Niaga telah terintegrasi dengan sistem digitalisasi, sehingga bisa dipantau secara nasional.

Selain itu, klaim Ega, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan instansi dan pemerintah terkait, khususnya untuk memprediksi permintaan BBM di hari besar keagamaan nasional (HBKN) seperti saat Idul Fitri.

Hari Anak Nasional 2025, Pertamina Majukan Anak Indonesia Melalui Program Community Involvement and Development

Ilustrasi SPBU

Photo :
  • vstory

"Untuk kesiapan stok saat ini secara nasional, untuk produk LPG kita ada di posisi 15,17 hari, ini memang stok normal rata-rata saat ini yang kita maintain dan ini pada kondisi aman," kata Ega di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2025.

Hadir di GIIAS 2025, Komitmen Pertamina Dukung Industri Otomotif Tanah Air

Ega lanjut menjelaskan, stok kerosin atau minyak tanah saat ini berada di 26,20 hari, Pertalite 20,7 hari, Pertamax di 22,75 hari, Turno 35,75 hari, dan solar subsidi 18,04 hari.

"Untuk DexLite memang produk yang kami lakukan secara inter-branding di terminal, sehingga kita tidak melakukan stok yang ada di terminal-terminal secara volume yang cukup besar. Untuk Dex ada di posisi 31,39 hari, sedangkan untuk Avtur saat ini berposisi ada di 26 hari," ujarnya.

Dari sisi permintaan produk BBM, Pertamina Patra Niaga memprediksi bakal ada kenaikan permintaan sebesar 16,9 persen, Turbo 15 persen, Pertamax Green 93,5 persen, Dex 3,2 persen dan DexLite diperkirakan turun 4,6 persen.

Kemudian solar subsidi diperkirakan turun 13,4 persen dan Avtur diprediksi alami peningkatan 5,6 persen.

"Penurunan solar ini diperkirakan karena biasanya pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri, beberapa perusahaan industri melakukan libur lebaran, dan juga operasional logistik sudah mulai berkurang, sehingga secara trennya biasanya memang solar ini mengalami penurunan," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya