Polisi Buka Posko Pengaduan Jika Ada Korban Lain Pemerkosaan Dokter PPDS Unpad

dokter PPDS terduga pelaku pemerkosaan berinisial PAP (31).
Sumber :
  • Antara FOTO

Bandung, VIVA – Kepolisian Daerah Jawa Barat membuka posko pengaduan bagi masyarakat yang merasa menjadi korban pemerkosaan dan tindak asusila dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran bernama Priguna Anugerah Pratama (31).

Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Hendra Rochmawan di Bandung, Kamis, mengatakan posko layanan pengaduan tersebut dibuka untuk memberi ruang bagi korban tindak asusila dokter PPDS yang mungkin belum berani melapor.

"Kami telah membuka layanan untuk laporan yang lainnya mungkin kasusnya sama, tetapi waktunya berbeda," katanya.

Tampang Dokter PPDS Unpad yang Perkosa Keluarga Pasien di Gedung RSHS Bandung

Photo :
  • IST

Hendra menjelaskan pihaknya menerima sejumlah informasi dari media sosial mengenai dugaan korban lain dari kasus dokter PPDS itu. Oleh karena itu, posko aduan dibuka agar mereka bisa melapor secara aman dan didampingi.

"Kami berikan kesempatan untuk melaporkan diri kepada kami, mungkin karena malu atau mungkin karena sesuatu hal, kita tunggu," katanya.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Hendra mengungkapkan bahwa tersangka memperkosa korban berinisial FH (21) yang saat itu dalam kondisi tidak sadarkan diri usai disuntik cairan bius melalui selang infus.

"Peristiwa ini terjadi pada 18 Maret 2025. Pelaku meminta korban menjalani transfusi darah tanpa didampingi keluarga di Gedung MCHC RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin). Di ruang nomor 711 sekitar pukul 01.00 WIB, korban diminta berganti pakaian dengan baju operasi dan melepas seluruh pakaian," katanya.

Momen Gibran Tinjau Siskamling Warga hingga Beri Bantuan Peralatan Ronda Malam

Ia menjelaskan tersangka diketahui menyuntikkan cairan bius melalui infus setelah menusukkan jarum ke tangan korban sebanyak 15 kali. Akibatnya, korban mengaku merasa pusing dan tidak sadarkan diri.

Peristiwa tersebut terjadi saat korban FH sedang mendampingi ayahnya yang dalam kondisi kritis di RSHS Bandung dan tersangka meminta korban melakukan transfusi darah sendirian tanpa ditemani keluarganya.

KPK Buka Peluang Tetapkan Nadiem Makarim Juga Sebagai Tersangka

"Setelah sadar sekitar pukul 04.00 WIB, korban diminta berganti pakaian dan diantar ke lantai bawah. Saat buang air kecil, korban merasakan perih di bagian tubuhnya yang terkena air," kata Hendra. (Ant)

Penampakan Pratu TB Prajurit TNI Penembak Warga hingga Tewas di Jayapura
Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo

Black Box Helikopter Jatuh di Kalsel Terbaca 99 persen, KNKT Akan Ungkap Penyebab Kecelakaan

Black box ditemukan masih menempel di bagian ekor helikopter yang tidak hancur, sementara bodi helikopter hangus. 

img_title
VIVA.co.id
5 September 2025