Itjen Kemenag Serahkan Peta Risiko Haji 2025, Fokus Mitigasi Layanan di Armuzna

Jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan ke Muzdalifah dan Mina
Sumber :
  • Lutfi Dwi Pujiastuti/MCH 2023

Jakarta, VIVA – Pelaksana tugas (Plt.) Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Itjen Kemenag), Faisal Ali Hasyim, menyerahkan laporan hasil identifikasi risiko dan mitigasi layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) kepada Menteri Agama Nasaruddin Umar. Penyerahan dilakukan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (11/4/2025).

Laporan ini disusun sebagai respons atas instruksi langsung dari Menteri Agama agar Inspektorat Jenderal (Itjen) mengambil langkah antisipatif terhadap potensi risiko dalam puncak penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 di Arab Saudi.

Puncak Haji, Hari Kedua di Mina, Jemaah Lontar Jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah

Photo :
  • Humas kemenag

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja keras yang dilakukan Itjen dalam menyusun peta risiko beserta langkah mitigasinya secara menyeluruh.

“Saya menyambut baik laporan ini. Kerja Itjen dalam memetakan mulai dari risiko, penyebab, dampak, hingga mitigasinya adalah bentuk kesiapan yang luar biasa. Ini akan menjadi acuan penting dalam menyukseskan puncak layanan haji,” ujar Menag.

Ia menekankan bahwa potensi risiko dalam layanan puncak ibadah haji tidak boleh diabaikan, dan semua pihak harus siap menghadapinya dengan rencana mitigasi yang matang.

“Apalagi menyangkut pelaksanaan murur, ini bagian penting dalam optimalisasi layanan jemaah haji. Maka perhatian terhadap kaidah syariah juga harus menjadi prioritas,” tegas Menag Nasaruddin.

Di hadapan Menteri Agama, Plt. Irjen Faisal Ali Hasyim menegaskan bahwa laporan ini merupakan bentuk tanggung jawab Inspektorat dalam mengawal penyelenggaraan haji.

Fase Gelombang 2 Dimulai, Embarkasi Padang Ingatkan Jemaah Calon Haji Soal Ihram dan Tanda Syarikah

“Mitigasi risiko layanan Armuzna ini kami siapkan sebagai langkah preventif terhadap potensi masalah yang dapat menghambat kelancaran ibadah jemaah,” jelas Faisal dalam keterangannya yang diterima VIVA.

Ia juga mengungkapkan bahwa pengawasan haji tahun ini akan dilakukan berbasis risiko, dengan orientasi utama pada peningkatan kualitas layanan.

Duka dari Tanah Suci, 2 Jemaah Haji asal Bengkulu Meninggal Dunia

“Ukuran sukses haji tetap merujuk pada Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) yang diukur oleh BPS. Maka pengawasan kami pun diarahkan untuk memberi dampak pada meningkatnya kepuasan tersebut,” tambahnya.

Penyerahan laporan ini turut disaksikan oleh Inspektur I Itjen Kemenag serta Koordinator Staf Khusus Menteri Agama. Momen tersebut menandai komitmen bersama untuk menghadirkan layanan haji yang aman, berintegritas, dan berorientasi pada kepuasan jemaah.

Jemaah Haji Aceh Dapat Biaya Hidup 750 Riyal Arab Saudi, Diserahkan Saat Masuk Asrama
Kepulangan jemaah haji Indonesia melalui bandara AMAA, Madinah

Update Haji 2025: 296 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Tanah Air

Sebanyak 296 kloter jemaah telah tiba kembali di Tanah Air. Jumlah tersebut setara dengan 56,38 persen dari total 525 kloter yang direncanakan pulang dari Arab Saudi.

img_title
VIVA.co.id
28 Juni 2025