12 Calon Haji Kalsel Gagal Berangkat karena Biaya Pelunasan hingga Persoalan Pendamping

Ilustrasi jemaah haji saat berada dalam pesawat - Foto Dok Istimewa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Faidurrahman (Kalsel)

Kalsel, VIVA – Sebanyak 12 calon haji asal Kalimantan Selatan (Kalsel) dipastikan batal berangkat ke Tanah Suci pada musim haji tahun ini. Hal itu disebabkan mereka tidak berhasil melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) hingga batas waktu yang ditetapkan, Jumat 25 April 2025.

Visa Furoda Tak Terbit, Ruben Onsu Batal Berangkat Haji

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalsel, Muhammad Tambrin, mengungkapkan bahwa kuota yang tersisa tersebut akan langsung digantikan oleh jemaah cadangan yang sudah melunasi Bipih berdasarkan urutan porsi.

“Alasannya beragam, ada yang karena belum cukup biaya, belum istitoah kesehatan, dan ada pula yang mahramnya belum siap mendampingi,” jelasnya.

Musim Haji 2025: Arab Saudi Kerahkan Ribuan Personel dan Teknologi Canggih

Ilustrasi ibadah haji.

Photo :
  • MCH 2023

Dari total 3.818 kuota haji reguler Kalsel, pelunasan hingga kini telah mencapai 97 persen. Sementara itu, persiapan teknis keberangkatan jemaah terus berjalan sesuai jadwal.

18 Warga Saudi Dihukum Penjara dan Denda Ratusan Juta karena Bantu Haji Ilegal

Tambrin menyampaikan bahwa kloter pertama yang berisi 419 jemaah akan masuk Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin pada 4 Mei 2025. Mereka dijadwalkan terbang ke Madinah keesokan harinya, 5 Mei pukul 16.00 Wita, menggunakan pesawat Airbus milik Lion Group Airlines dan diperkirakan tiba di Madinah pukul 23.50 waktu setempat.

Sebelumnya, Gubernur Kalsel, H. Muhidin, telah melantik 23 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) serta 44 tim pendukung dari berbagai instansi, Rabu 23 April 2025 di Kota Banjarbaru.

“Jemaah harus dibikin nyaman, dan niat ibadah harus tertanam dalam setiap petugas. Kamar, kasur, hingga kamar mandi harus dalam kondisi prima,” tegas Muhidin.

Sekedar informasi, PPIH Embarkasi Banjarmasin merupakan kolaborasi lintas lembaga, melibatkan Kanwil Kemenag Kalsel, Dinas Kesehatan, Kantor Imigrasi, Balai Karantina Kesehatan, Bea Cukai, serta pihak bandara dan maskapai penerbangan.

Selain pelunasan Bipih, proses penunjukan katering di asrama haji juga telah dilaksanakan melalui sistem e-purchasing. Penempatan jemaah di Makkah nantinya akan mengikuti sistem zonasi yang telah ditentukan pemerintah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya