Uang Lebih dari Rp1 Triliun-Puluhan Kilogram Emas Disita, Istri dan Anak Zarof Ricar Ngaku Tak Tahu Asalnya
- antara
Jakarta, VIVA – Istri dan anak mantan pejabat dan makelar kasus di Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar, Dian Agustiani dan Ronny Bara Pratama mengaku tidak mengetahui asal muasal uang Rp1 triliun lebih yang disita Kejaksaan Agung. Bahkan, keduanya juga tidak mengetahui asal emas logam mulia yang disita dari tangan Zarof.
Dian dan Ronny merupakan saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait vonis bebas Gregorius Ronald Tannur. Sidang digelar di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat, Senin, 28 April 2025.
Ronny, awalnya mengamini bahwa uang yang disita saat Kejagung melakukan penggeledahan di rumah Zarof berjumlah Rp1 triliun lebih.
Barang Bukti Hampir 1 Triliun dan Emas 51 kg Emas dari Makelar Kasus Zarof Ricar
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
"Terkait dengan uang tadi, setahu saksi berapa yang ditemukan? sejumlah berapa uang yang ditemukan pada waktu penggeledahan tersebut?," ujar jaksa di ruang sidang.
"Jumlah kalau sesuai di BAP (berita acara penyitaan) pak, Rp1,2 (triliun) kalau nggak salah," jawab Ronny.
"Rp1,2 triliun?" tanya jaksa.
"Iya. Saya disampaikannya bukan berdasarkan SGD-nya berapa, ininya berapa, saya langsung disampaikan bahwa ini kami bawa dengan total nilai segini," jawab Ronny.
Kemudian, jaksa lanjut mencecar para saksi. Kini, giliran jumlah emas logam mulia yang disita saat penggeledahan. Ronny menjelaskan bahwa emas yang disita berjumlah 51 kilogram.
"Berapa pada waktu itu jumlah logam mulia yang dilakukan penyitaan?" tanya jaksa.
"Kalau jumlahnya 51 (kilo) ya kalau nggak salah," kata Ronny.
Ronny pun mengklaim bahwa tidak mengetahui asal usul duit Rp1 triliun lebih yang disita dalam brankas di rumahnya tersebut. Bahkan, dia juga mengaku tidak mengetahui asal usul logam mulia tersebut.
"Apakah saksi mengetahui dari mana asal usul emas tersebut?" tanya jaksa.
"Tidak tahu," kata Ronny.
"Atau sebelumnya mungkin, terdakwa Pak Zarof Ricar atau pernah cerita kalau punya emas?" tanya jaksa.
"Tidak tahu, tidak pernah saya," ucap Ronny.
Jaksa mencari tahu soal permintaan duit Ronny ke Zarof sebesar Rp100 juta. Permintaan itu dilakukan pada Desember 2023.
"Tapi saat permintaan uang pada saat itu ini kurun waktunya Desember 2023. Saksi tahu kalau rupanya ada pemberitahuan dari terdakwa Zarof bahwa saksi minta uang ke terdakwa?" tanya jaksa.
"Saya tidak tahu pak. Setahu saya kalau saya mau minta tolong saya hampir tidak pernah dikasih, tapi kalau saya minta sama ibu saya insya Allah saya selalu dikasih, pada saat ditunjukkan (penyidik) saya baru tahu," jawab Ronny.Â
Jaksa kemudian mendalami alasan permintaan duit Rp100 juta tersebut. Ronny mengatakan duit itu digunakan untuk keperluan pencalegan.
"Minta Rp 100 juta itu untuk keperluan apa?" tanya jaksa.
"Untuk keperluan pencalegan pak," jawab Ronny.
"Caleg? saat itu saksi mencalonkan ya?" tanya jaksa.Â
"Iya," jawab Ronny.
Dian juga mengakui hal yang sama. Dia mengaku tidak mengetahui asal usul duit dan emas logam mulia yang disita terkait suaminya tersebut.
"Saksi tidak mengetahui asal usulnya dari mana ya?" tanya jaksa.
"Tidak tahu," jawab Dian.
Jaksa mendalami pengetahuan Dian soal duit Rp 1 triliun dalam brankas yang disita. Dian mengaku awalnya tak tahu isi brankas itu.Â
"Uang itu semua disita di brankas?" tanya jaksa.
"Iya," jawab Dian.
"Untuk brankas itu ya bu, ibu kan sehari-hari tinggal di situ. Pernah tidak mengecek atau membuka?" tanya jaksa.
"Tidak," jawab Dian.
Bahkan, Dian mengaku tak tahu kode untuk membuka brankas tersebut. Dia tak pernah menanyakannya ke Zarof.Â
"Tidak tahu kodenya?" tanya jaksa.
"Tidak tahu," jawab Dian.
"Atau pernah tidak menanyakan isinya apa aja?" tanya jaksa.
"Tidak pernah," jawab Dian.
Diketahui, Zarof Ricar didakwa jaksa telah menerima gratifikasi Rp 915 miliar dan 51 kg emas selama 10 tahun menjadi pejabat MA. Selain itu, Zarof didakwa terlibat menjadi makelar perkara dalam vonis bebas Ronald Tannur.
Ronald sendiri telah dihukum 5 tahun penjara dalam tingkat kasasi. Dia sedang menjalani hukuman penjara.