Ungkap 4 Faktor Penekan Angka Kemiskinan, Dedi Mulyadi: Jangan Banyak Anak

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di Sela-sela Rapat Bersama Komisi II DPR RI
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Bandung, VIVA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjadi sorotan oleh MUI dan beberapa pihak karena mengeluarkan syarat bantuan sosial harus vasektomi. Dedi mulyadi buka suara bahwa dia tidak akan lagi menggunakan syarat bansos harus vasektomi, namun menggunakan alternatif lain.

Wabup Garut dan Anak Dedi Mulyadi Angkat Bicara soal Acara Makan Gratis Maut, Siap Diperiksa Polisi

Dedi mulyadi alternatif KB untuk pria setelah memang Vasektomi Banyak terjadi kontroversi bagi laki-laki yang sudah berkeluarga bisa menggunakan alat kontrasepsi. Hal itu tidak lain untuk menekan angka kemiskinan.

“Kalau yang satu tidak diperbolehkan (Vasektomi)  masih banyak alternatif. Laki-laki juga bisa pakai pengaman, itu lebih mudah, asal mau,” kata Dedi Mulyadi, di Bandung, Sabtu (3/5/2025).

Pengakuan Ibu Korban Kebakaran di Tebet, Sudah Ajak Anaknya Lompat

Menurut Dedi Mulyadi yang terpenting adalah keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) demi menekan angka kemiskinan.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meninjau pembinaan siswa nakal di Purwakarta

Photo :
  • tvOne
Kesiapan Dedi Mulyadi Diperiksa Polisi Terkait Acara Makan Gratis Pernikahan Anaknya yang Tewaskan 3 Orang

“Oh, gini, kemiskinan itu ada beberapa faktor. Satu rumah, dua jaminan kesehatan, tiga jaminan pendidikan, dan yang keempat: jangan terlalu banyak anak. KB-nya harus berhasil,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu 3 Mei 2025 

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di Depok

Photo :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Lebih lanjut dirinya menjelaskan,  memiliki terlalu banyak anak tanpa kemampuan ekonomi yang memadai dapat memperparah kemiskinan keluarga. 

“Kalau anaknya sudah tiga atau empat, KB harus jalan. Jangan bikin anaknya mau, tapi tanggung jawabnya nggak mau,” tegasnya.

Laporan Cepi Kurnia

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya